Andai saya menjadi Bapak,belum tentu saya sekuat bapak. Ditinggalkan oleh pasangan yang begitu melengkapi kekurangan Bapak. Dia bukan hanya memiliki wajah yang cantik,namun juga hati yang baik.
Namun Allah lebih sayang beliau ya Pak. Â Pergi di Bulan suci Ramadhan semoga menjadi pertanda bahwa Bu Ani khusnul khotimah. Meskipun baju lebaran telah jauh-jauh hari beliau siapkan untuk digunakan bersama,namun beliau tak bisa lagi tampil seragam diantara kalian.
Melangkahkan kaki ke pintu langit di tanggal 1 Juni sebagai hari kesaktian Pancasila menjadi saksi bahwa beliaupun tokoh bersejarah di negeri ini.
Relakan Bu Ani pergi ya Pak. Penderitaannya kini berakhir. Meskipun tak pernah terkatakan sakit yang menggerogotinya itu tentulah berat untuk dijalaninya.
Kesedihan itu semoga tak terasa terlalu lama. Ada dua buah hati Bapak yang masih membutuhkan sosok bapak. Ada pula 4 cucu-cucu Bapak yang ingin tumbuh dan berkembang ditemani Peponya,panggilan sayang Bu Ani untuk anda sebagai kakek.
Bu Ani telah meninggalkan mereka untuk Bapak. Bapak tak boleh terpuruk,karena hidup masih akan terus berjalan tanpa Bu Ani di sisi.
Bukan hanya darah daging Bapak saja yang membutuhkan hadirnya Bapak,kami bangsa Indonesia masih mengharapkan sosok bapak sebagai Bapak bangsa.
Di tengah panasnya suhu politik selepas pemilu, kehadiran Bapak untuk menyatukan mereka yang bertikai sangat kami butuhkan.
Jika Bapak mampu memberikan kontribusi untuk persatuan Indonesia kini,maka saya yakin Bu Ani yang cantik akan tersenyum di alam sana.
Terima kasih sudah menunjukkan bukti bahwa cinta sejati yang dipisahkan maut itu nyata adanya, dan terima kasih juga sudah mengajarkan arti kesetiaan.