Loh,memangnya sepenting apa penduduk Rancaekek memberikan tips untuk pemudik?lagian dimanakah Rancaekek itu berada jangan-jangan tak ada dalam peta?
Eits kalem,jangan nge -gas dulu. Masih 7 hari kita puasa,masih harus menahan emosi. Sekarangkan masih H-7 Â ya. Begini ciin,Rancaekek merupakan daerah yang akan dilewati oleh para pemudik menuju Garut,Tasik,Ciamis terus sampai ke Jawa Tengah.
Rancaekek sendiri posisinya dekat dengan gerbang tol Cileunyi. H- 7 gini, para awak stasiun TV sudah mulai memarkirkan kendaraannya di seputaran Cileunyi untuk siap memberikan laporan Reportase mudiknya.Â
Nah kalau beruntung pas lewat Cileunyi ,pas reporternya sedang ambil gambar, Lumayan tuh kalau kita pura- pura hilir mudik depan yang syuting. Bisalah tertangkap kamera barang sedetik- dua detik. Syukur- syukur reportenya kepikiran mewawacarai kita,kan nampangnya bisa kebih lama. Emang saya pernah? Alhamdulillah belum,kalau mengkhayal sering.
Di H-7 ini lalu lintas Rancaekek terpantau masih lancar. Nah tips pertama dari saya sebagai penduduk Rancaekek adalah, mudiklah seawal mhngkin. Selain bisa lebih lama di kampung halaman juga tak terjebak kemacetan yang berarti.
O,ya cuaca Rancaekek sedang panas- panasnya sekarang. Meskipun katanya Bandung masih diguyur hujan,namun hujan tersebut belum bertamu lagi diRancaekek.Â
Tips  kedua saya sebagai penduduk Rancaekek adalah usahakan melakukan perjalanan mudik selepas berbuka atau malam hari.
 Selain tenaga terisi karena sudah makan. Hawa malam lebih adem. Kalau anda pergi di siang bolong,dikhawatirkan anda tak kuat menahan haus dan lapar sehingga membeli cangcimen dan air mineral yang dijual tetangga saya wkwkwk.
Di Rancaekek ini berdiri banyak pabrik. Pada jam bubaran bisa dipastikan kemacetan akan bertambah. Jadi tips ketiga saya sebagai penduduk Rancaekek,jangan lewat Rancaekek pada jam bubaran pabrik,pukul 14.30- 15.30.