Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Wisata Berburu Waktu Bedug hingga Stasiun Purwakarta

16 Mei 2019   20:22 Diperbarui: 16 Mei 2019   20:26 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata saat puasa sebenarnya kurang pas . Perut yang kosong dikhawatirkan rawan dengan godaan makan ketika tiba ditempat wisata. Jikapun tetap ingin berwisata pilihlah tempat yang tak terlalu jauh yang bisa dilewati pulang pergi dalam sehari.

Saya sih ingin membawa para bocah ke Purwakarta esok atau lusa. Tapi bukan untuk menuju ke suatu tempat ,melainkan hanya bolak-balik saja menggunakan jasa kereta api. Jadi menikmati saja pemandangan selama perjalanan ke Purwakarta. 

 Saya pernah mencoba sekali bersama si cikal mengunjungi seorang Kompasianer Purwakarta Ofi Sofyan Gumelar. Cuma dulu enggak sampai Purwakarta hanya sampai Plered. Karena sudah tahu seru, Makanya ingin mengulang kembali dengan squad lengkap.

Sumber PT.KAI
Sumber PT.KAI
Memilih pemberangkatan dari stasiun Kiaracondong pukul 11.38. Karena kereta Purwakarta tak  berhenti di Stasiun Rancaekek tempat domisili kami,maka sebelum ke Purwakarta kami harus naik dulu kereta api menuju Kiaracondong. Kami bisa pilih yang jadwalnya 09.30.

Harga tiket kereta Purwakarta murah meriah hanya 8000 saja. Penambahan biaya jajan tak akan ada selama menuju Purwakarta karena anak-anak sedang puasa. 

Apa yang menarik dari perjalanan wisata ke Purwakarta?pertama jelas penyajian pemandangan di kiri dan kanan rel yang luar biasa. Jika berada di kota maka kami bisa melihat perumahan di kanan kiri. Begitu keluar dari kota sedikit,ada sajian pemandangan sawah . 

Dokpri
Dokpri
Yang seru atau malah menegangkan kalau kereta sudah mulai masuk perbukitan. Kalau kita lihat pemandangan luar dari kereta ngeri juga. Dari jalan tol kelihatan kan jembatan ini.

Steemit.com
Steemit.com
Apalagi kalau sudah melewati jembatan, rasanya adrenalin terpacu. Deg-degan gitu membayangkan yang enggak-enggak.Wah,enggak pernah bosen deh melewati nya.

Kedua jika bersama anak-anak keseruannya akan dobel. Percakapan kami sebagai orang tua dengan mereka pasti tak akan berhenti. Bersenda gurau itu pasti. 

Suasana dalam kereta. Dokumen Pribadi
Suasana dalam kereta. Dokumen Pribadi
 Maklum kedua anak ini cerewet sekali dalam bertanya ini itu. Selama di perjalanan usahakangdimatikan ,biar ngobrol keluarganya khusyu dan tak terganggu . 

Jangan pula ijinkan anak-anak pegang handphone untuk sekedar menonton you Tube. Jauh-jauh jalan-jalan masa cuma pindah tempat merusak mata saja.

Menyebutkan nama stasiun yang kita lewati dan menghitung jumlahnya juga seru loh. Ada 17 stasiun yang akan dilewati kalau tak salah Cikudapateuh,Bandung,Ciroyom, Cimindi,Cimahi,  Gadobangkong,Padalarang,Cilame,Sasaksaat,Maswati,Reundeuh, Cikadondong,Cisomang,Plered,Sukatani,Ciganea,dan Purwakarta.

Perjalanan nanti bisa jadi kosong atau juga penuh dengan penumpang. Kalau masalah ini kami tak terlalu khawatir, mereka sudah terbiasa berada dalam kondisi berdesakkan. Terkadang malah si cikal menikmatinya kok.

Ups..si cikal sedang mencari harta Karun. Dokpri
Ups..si cikal sedang mencari harta Karun. Dokpri
Perjalanan akan cukup lama. Tiba di Purwakarta sekitar pukul 14.55 WIB. 

 Nah,nanti kami akan turun sebentar untuk membeli tiket, dan sholat Ashar jangan keliling-keliling terlalu lama Kereta akan kembali berangkat pada pukul 15.45 WIB. (jadwal sewaktu-waktu bisa berubah)

Oh,ya di stasiun Purwakarta ada kuburan kereta api ,ini yang ingin kami lihat nanti semoga keburu.

Lokasi ini memang menjadi lokasi "peraduan terakhir" gerbong-gerbong kereta yang telah rusak, tua, dan tidak terpakai lagi. Gerbong-gerbong yang sudah tua dikubur dengan cara disusun .

Kuburan kereta api. Liputan 6. com
Kuburan kereta api. Liputan 6. com
Kemungkinan besar adzan magrib berkumandang menjelang tiba stasiun Bandung bisa jadi di Stasiun Padalarang. 

Minimal minum kita bekal ya dari rumah. Kalau semisalnya mau diteruskan buka dengan makan nasi,maka begitu tiba di Stasiun Bandung pukul 18.22 WIB kita turun saja dulu untuk mencari tempat makan.

 Nanti setelah makan bisa melanjutkan dengan kereta lokal lain ke Cicalengka. Banyak kok jadwalnya. Bisa ambil jam  paling akhir jam 22.00 WIB.

Bisa kenyang tuh jalan-jalan seharian. Wisata murah namun penuh makna memburu waktu bedug hingga Purwakarta. 

Mau ikut?

Sumber: PT KAI
Sumber: PT KAI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun