Dia tersenyum.Â
"Wah coba kalau semua yang beli kayak begini semua,saya ga perlu membeli plastik!"selorohnya. Saya tertawa dibuatnya.
Tak lama lumpiah pun siap dan segera dituangkan kedalam wadah yang sebelumnya sudah diberi alas daun dan kulit lumpiah.
Membiasakan Membawa Wadah Sendiri
Si cikal melangkah riang saat  membawa lumpiah basa dalam wadah untuk dilahap saat berbuka nanti.
Apakah dengan menggunakan wadah plastik rasanya berubah?ya enggak lah rasa masih sama . Untuk apa di bungkus plastik sekali pakai,selain di indikasikan berbahaya makanan panas di masukkan plastik sekali pakai,plastiknya juga tak dipakai dan langsung dibuang. Hanya menambah sampah saja.
Ucapan tukang Lumpiah basah yang mengandaikan semua pembeli membawa wadah untuk menggantikan plastik bukan cuma kali ini saja.Â
Tidak hanya tukang lumpiah, pedagang buah juga sering menyatakan hal yang sama. Jadi pemberlakuan penggunaan wadah sendiri juga saya berlakukan untuk acar belanja sayuran atau buah-buahan.
Mau ke tukang sayur atau tukang buah saya selalu membawa wadah. Herannya bukan diapresiasi kadang pembeli lain malah menertawakan kebiasaan saya. Mungkin bagi mereka aneh kebiasaan membawa wadah sendiri.