Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pembeli yang Dirindukan Penjual

10 Mei 2019   12:18 Diperbarui: 10 Mei 2019   12:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpulan kantong plastik yang akan dipakai kembali

Dia tersenyum. 

"Wah coba kalau semua yang beli kayak begini semua,saya ga perlu membeli plastik!"selorohnya. Saya tertawa dibuatnya.

Tak lama lumpiah pun siap dan segera dituangkan kedalam wadah yang sebelumnya sudah diberi alas daun dan kulit lumpiah.

Membiasakan Membawa Wadah Sendiri

Si cikal melangkah riang saat  membawa lumpiah basa dalam wadah untuk dilahap saat berbuka nanti.

Lumpiah basah dalam wadah siap dibawa pulang. Dokumen pribadi
Lumpiah basah dalam wadah siap dibawa pulang. Dokumen pribadi

Apakah dengan menggunakan wadah plastik rasanya berubah?ya enggak lah rasa masih sama . Untuk apa di bungkus plastik sekali pakai,selain di indikasikan berbahaya makanan panas di masukkan plastik sekali pakai,plastiknya juga tak dipakai dan langsung dibuang. Hanya menambah sampah saja.

Ucapan tukang Lumpiah basah yang mengandaikan semua pembeli membawa wadah untuk menggantikan plastik bukan cuma kali ini saja. 

Tidak hanya tukang lumpiah, pedagang buah juga sering menyatakan hal yang sama. Jadi pemberlakuan penggunaan wadah sendiri juga saya berlakukan untuk acar belanja sayuran atau buah-buahan.

Mau ke tukang sayur atau tukang buah saya selalu membawa wadah. Herannya bukan diapresiasi kadang pembeli lain malah menertawakan kebiasaan saya. Mungkin bagi mereka aneh kebiasaan membawa wadah sendiri.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun