Di saat saya sebagai orang tua ingin mengalihkan dunia anak-anak dari gadget pada siaran televisi, kenyataannya siaran tv kita jarang yang ramah pada anak-anak.
Hanya satu dua stasiun saja yang menyajikan film kartun di jam para bocah selonjoran Soren menjelang magrib. Upin-Ipin produksi negara tetangga kita jadi film wajib. Â Tayo bis biru sempat jadi idola para bocah. Â Sisanya? mereka langsung saya suruh masuk kamar.
Bagaimana mungkin saya akan meridlhoi sinetron yang katanya untuk anak-anak tapi ada cerita rebutan di keluarga poligami?
Tegakah saya membiarkan anak-anak menikmati cerita sinetron remaja yang penuh bumbu percintaan? Baju seragam sekolah,tapi kisah ga da bau-bau ilmu pengetahuan. Cuma rebutan pasangan, hadeuh
Ada satu sinetron yang dimainkan anak-anak bertajuk lenong bocah malah ditayangkan di jam anak-anak sekolah. Tepok jidat dah!
Akal sehat saya masih terpelihara untuk menjaga mereka tidak menyaksikan acara kontes penyanyi dangdut yang hanya penuh cekakak -cekikikan,penuh cela dan hina.
Demi rating ,pemilik stasiun tak perduli apakah anak-anak akan menyaksikan tayangan mendidik mereka. Biarlah itu tugas Emak Bapaknya mungkin, yang penting uang dari iklan mengalir.
Tolonglah wahai pemilik stasiun TV. Hingga jam 21.00 di mana anak-anak sudah masuk kamar,tayangkanlah acara yang ramah anak.
Sinetron silakan, tapi jangan cuma isi pertengkaran, percintaan atau mata melotot dari karakter antagonis. Apa tak mampu membuat sinetron penuh edukasi untuk anak-anak.Â
Jika seperti ini tayangan di jam utama,maka sampai kapan pun anak-anak tak bisa saya ijinkan menyaksikan siaran tv kita.
Ayolah para kreator acara negeri ini,buatlah acara yang ramah untuk anak . Sopo Jarwo lumayan bagus. Buatlah mereka bisa meninggalkan gadget dan menikmati acara sambil berdiskusi Bersama orang tuanya tentang jalan cerita dan makna dari tayangan yang mereka saksikan.
Segeralah sadar wahai para pemilik stasiun TV! Dan KPI,semakin galaklah menertibkan acara yang ada karena taring KPI dapat menghentikan acara recehan yang merusak moral.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H