Tergoda, begitu tepatnya saya melihat orang-orang berbondong-bondong naik MRT. Kayak lihat film di luar negeri gitu berasa gak percaya kita punya moda transportasi keren begitu.
Buat penduduk Jakarta saja yang terus dimanja dengan transportasi massal dari mulai busway ternyata tetap saja semua antusias. Saking antusiasnya banyak yang beringas menganggap tempat wisata ragunn pindah hingga perbekalan harus di bawa.Â
Kalau yang makan bareng sambil gelar tikar sih masih lucu ya selama yang makan ga lupa bersihkan tempat yang dipakai lah orang di tempat wisata juga mereka suka seenaknya  meninggalkan jejak makan. Kalau yang gelantungan itu,sumpah saya ingin siram seember air.
Maka ketika pagi itu saya menyaksikan berita peresmian MRT laku Bu Iriana mencoba,Pak Jokowi juga sama saya sudah tergoda. Melihat antusiasme masyarakat untuk mencoba barang baru ini Sayapun makin ingin ke Jakarta.
Sayapun berucap pada kedua anak saya yang pagi itu sedang sarapan.
" Liburan kali ini kita sengaja ke Jakarta yu buat naik MRT!" Ajak saya sambil menyuapi si bungsu.
"Asyiik!"
"Horeee!"
Kedua bocah teriak girang mendengar rencana saya.
Bagi mereka naik bis biasa saja sudah bahagia asal jalan-jalan ceritanya. Apalagi jika mereka nik MRT. Pasti mereka dan saya akan sama histerisnya.
Baiklah, saya yang jauh tinggal di Rancaekek ini berniat dalam hati untuk menjadikan MRT sebagai rencana wisata saya di masa liburan nanti. Â Mesti nabung untuk bekal jalan-jalan ke sana. Maklum saya tak punya sanak saudara di Jakarta. Pokoknya habis naik MRT terus Pulang lagi deh hahaha!
Dibalik daster yang baru lunas dicicil, selesai satu tulisan ringan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H