Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mungkinkah Kerusakan Alam Sudah Menggerogoti Bumi Papua?

20 Maret 2019   08:18 Diperbarui: 20 Maret 2019   08:27 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya termasuk anak bangsa yang  bangga msih memiliki bumi seperti Papua. Bentangan pegunungan dengan pemandangan alam yang masih terhampar hutan sering saya lihat di televisi. Kecelakaan transportasi pesawat terbang salah satunya Karena Medan di sana terjal.

Maka ketika melihat dan mendengar banjir bandang meluluhkan Sentani,saya terhenyak. Jika bencana alam itu sudah menyentuh Sentani berarti sudah mulai ada kerusakan Alam di daerah hulu sungai.

Ah,sangat disayangkan. Memang pembangunan tak bisa dihindari. Pertambahan jumlah penduduk bisa jadi membuat pembukaan lahan untuk membangun rumah. Kebutuhan orang akan makan mungkin saja membuat mereka membabi buta merusak alam.

Jika semula saya masih berharap Papua takkan terkena bencana alam seperti banjir bandang ini ,maka kini saya jadi was was. Bukan tidak mungkin belahan lain Papua akan terkena bencana yang sama mengingat kini cuaca begitu ekstrem.

Meski ada kepedihan tentang korban jiwa semoga kejadian ini membuat ada evaluasi mendalam tentang penyebab terjadinya banjir bandang. Tidak hanya itu keterampilan pihat terkait dalam menangani dampak bencana entah manusia atau harta semoga semakin baik.

Ketika bencana telah usai segeralah tengok daerah hulu betulkan sudah ada kerusakan di sana? seberapa parah kerusakan yang ada?edukasi penduduk setempat untuk kembali menjaga alam agar alam  tak lagi marah kepada kita .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun