Sayang sebenarnya sebagai orang yang dikenal cerdas Sandi tidak mencari referensi untuk mengetahui mengapa ASI sang istri tidak keluar. Kini malah ada Ayah ASI yang bergerak membantu para suami pendukung pembrian ASI
Usia bukan faktor penyebab tidak keluarnya ASI. Anda mungkin pernah dengar ada nenek yang bisa menyusui cucunya gara-gara  cucunya sering menyusu padanya. Sedotan bayi memang cara terampuh mengeluarkan ASI tak ada yang lain. Jika Istri Sandi sampai tak bisa mengeluarkan ASI, dicek Mpok betulkah Sulaiman sempat jarang menyusu langsung?  Karena proses berkurang ASI itu bertahap tidak tiba-tiba.
Pernyataan Sandi untuk membagi-bagikan susu formula agar anak Indonesia bebas Stunting jelas horor bagi Ibu-ibu penggiat ASI. Sekarang saja susu formula sudah begitu dahsyat memborbardir pasar Indonesia apalagi sudah dipanggil Sandi ,bisa antri mereka.
Yang ada harusnya dikurangi jika tidak bisa dihilangkan. Karena pemberian sufor harus di bawah pengawasan fasilitas kesehatan tidak asal beri.
Semestinya betul seperti pak Kyai, pembebasan Stunting harus dengan menggalakan pemberian ASI.  Penyuluhanuntuk ibu hamil rentan keberhasilan pemberian ASI. selain itu ke depan jika terpilihsemoga ketersediaan konselor laktasi untuk ibu yang belum berhasil memproduksi ASI ditambah dan buat peraturan yang mewajibkan setiap perusahaan menyediakan waktu untuk pekerja perempuannya memerah ASI saat kerja serta menyediakan tempat yang nyaman untuk memerah dan pendingin untuk menyimpan stok ASI.
Dan untuk memproduksi ASI maka menurut pak Ma'ruf harus diperhatikan pemenuhan gizi sang ibu dari hamil hingga melahirkan. Selain gizinya juga kebersihan lingkungan tempat tinggal ibu dan bayi.Karena ibu kuncinya. Merekalah yang harus dikerahkan mencegah Stunting .
Salut Pada Pak Ma'ruf yang berulang menyatakan dukungannya pada pemberian ASI pada bayi. Dukungannya pada pemberian ASI memberikan harapan ke depan Semakin banyak bayi yang sukses ASI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H