Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Sebelum Deadline Itu Lebih Menyenangkan

2 Maret 2019   23:00 Diperbarui: 2 Maret 2019   23:06 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua blog Competition terakhir ini berhasil saya ikuti. Selain sedang banyak ide juga berhasil mencuri waktu. Rasanya tak mungkin berhasil menulis kalau perdetik menit kerjaan hanya menggendong bayi.

Memanfaatkan saat bayi tidur atau saat pergi ke kamar mandi. Hanya Itu dua waktu me time saya.

Dan yang lebih membahagiakan kedua tulisan tidak dibuat di saat deadline. Memang kalau deadline biasanya ide suka menggelontor. Tapi kalau saya pribadi punya pengalaman kurang menyenangkan dengan deadline. Adaaa saja tantangan hambatan dana godaan saat deadline.

Foto yang tak bisa diup load lah, tulisan tiba-tiba hilanglah,atau lupa cek baterai HP tahu-tahu sudah wassalamlah.

Yang paling saya enggak kuat adalah debarannya. Bagi penyuka tantangan mungkin adrenalin akan terpacu dengan menulis di saat deadline . Buat saya yang gampang panik sih malah bawaannya ingin menangis dipojokan dan kepengen lempar gawai sejauh mungkin.

Belum lagi emosi jadi gampang naik turun. Siapa saja yang berani bertanya pasti digalakin. Pokoknya mirip ayam betina yang lagi ngasuh bocahnya. Keganggu sedikit dikejar tuh yang ganggu. Makanya kasihan nasib suami dan anak-anak kalau saya gagal menyelesaikan tulisan saat deadline. Bisa tak makan seharian Karena saya tak berselera masak.

Nah,kalau tulisan berhasil naik sebelum lomba ditutup tuh tenaaang rasanya. Senyum sendiri melihat tulisan yang ikut dilombakan berkejaran tiap detik menit ke kanal terbaru Kompasiana. Senyum membayangkan perasaan para penulis yang mungkin seperti saya saat di ujung deadline. Senyum jahat mungkin (ampuun jangan lempar saya sendal).

Terlepas dari baik atau jeleknya tulisan saya tapi memang menulis sebelum deadline itu lebih menyenangkan bagi saya. Entahlah buat anda.

Dibalik daster baru beli ini, selesai lagi satu tulisan ringan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun