Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelukan Awan Setho di Ujung Laga Kemenangan Timnas

26 Februari 2019   22:05 Diperbarui: 27 Februari 2019   17:19 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tak mengerti strategi bola. Saya juga tak hapal-hapal posisi pemain-pemain. Saya cuma tahu kalau pemain Timnas maju ke gawang dan mengarahkan bola ,maka itu gol namanya dan kita dapat skor hahaha standar banget ya?

Maka malam ini dipertandingan AFF hanya itu yang saya tunggu. Dengan semangat cinta tanah air dan berharap Indonesia menklukan Thailand.

Sayang Babak pertama tak ada gol yang tercipta. Saya masih menunggu babak yang kedua. Perindahan bola dari kaki ke kaki itu terus saya nikmati.

Rupanya gelora Timnas Indonesia perlu disulut  dulu  untuk mencetak gol. Meski api berasal dari gol duluan Thailand tapi Alhamdulillah setelah itu kita langsung tancap gas dan perlu dua menit saja untuk membalas gol dan Sani Rizkylah yang berhasil melakukannya. Tak lama Osvaldo Haay membuat saya jingkrak-jingkrak Kegirangan dengan gol indahnya.2-1 untuk kemenangan kita.

Setelah itu? Waktu rasanya melambat. Menunggu menit menjadi 90 rasanya lambat. Jantung kembali berdebar tak jelas tempo setiap kali Thailand tak terbendung maju.

Keras nya pertandingan membuat beberapa pemain kita sempat terjungkal dan harus ditandu keluar lapangan.

Keresahan bertambah parah saat Bagas Adi dihadiahi kartu merah. Wah, sudah deh ini hati rasanya tak karuan. Untung saja tendangan bebas Thailand meleset.

Hingga 90 menit dan pertandingan belum juga usai karena tambahan waktunya 5 menit ,sayapun bolak-balik di depan tv mirip kucing mau lahiran. Bahkan 95 menit sudah lewat banyak detik dan peluit wasit belum juga ditiup saya Semakin belingsatan.

Ternyata di detik terakhir menjelang usai pertandingan Awan Setho berhasil memeluk erat bola yang bergerak ke arah gawangnya. Tak lama peluit pun berbunyi panjang.

Luarrr biasa wahai Timnas!!!

Selalu bangga padamu. Merontokkan lawan diluar kandang adalah prestasi yang sulit untuk dicapai. Namun malam ini kemenangan itu milik kita. Hidup Indonesia!

Dan kembali di balik daster ini selesai lagi satu tulisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun