Bukan tanpa alasan, karena selama ini dia memang memelihara burung. Sehingga sepertinya medan dagang sudah tergambar.Â
Tak mudah tentu mengawali suatu usaha. Apalagi kalau sebelumnya tak pernah berjualan. Omset awal perhari tak jauh dari 50 ribu saja.Â
Kok kecil nian ya, setelah menelisik ternyata dia bisa menjual makanan secara eceran.Beli jangkrik hanya 2000 atau 3000 saja pasti dilayani.Â
Selain jual pakan burung kemasan, jangkrik dan ulat, dia juga menjual makanan untuk ikan dan ayam. Dan jika ada waktu diapun menerima pembuatan sangkar burung juga.Â
Bahkan setelah beberapa bulan berjualan ternyata banyak pembeli yang mencari makanan kucing. Karena lebih dari satu dua yang membeli maka akhirnya makanan kucingpun disediakan juga.Â
Nah terkadang dia menyediakan bahan dagangan berdasarkan permintaan pasar.Â
Dan ternyata malah makanan kucing yang lebih cepat laku. Memang keimutan dan kelucuan kucing sepertinya lebih banyak diminati. Dari mulai anak-anak hingga kakek nenek jadi langganan pembeli makanan kucing.Â
Sebuah percakapan lucu terjadi di suatu pagi. Â Seorang pembeli hendak membeli makanan kucing. Karena tersedia dua varian. Sarifudin pun menawarkan.Â
"Mau yang bungkus merah apa biru bu? "tanyanya sambil menunjukkan kedua bungkus yang disebutkan
"Yang enak yang mana ya Pak? "si Ibu balik bertanya.Â
Pedagangpun bingung mau jawab apa. Sambil nyengir dia berkata.