Tapi Jokowi tetap berusaha menenangkan Izrael sambil menjanjikan bahwa sekolahnya akan diperbaiki segera agar dia bisa kembali ke sekolah.Â
Tentu sulit bagi Jokowi untuk menolak keinginan bocah kecil itu. Siapa yang tak ingin membawa pemuda kecil tampan itu. Apa daya hidup harus terus berjalan.Â
Tentu terselip doa agar Izrael tumbuh menjadi lelaki yang kuat meski Ibunda tercintanya harus menghadap sang kuasa oleh terjangan gempa.Â
Meski berduka sebenarnya Izrael cukup tegar. Ketika ditanya ibunya, dia mengatakan bahwa ibunya sudah di surga. Diapun menyatakan kalau dirinya tak boleh menangis agar ibunya tenang di surga.Â
Tanpa canggung Jokowi memperlakukan Izrael laksana cucunya. Tak salah jika Izrael ingin mengikuti sosok sederhana dan merakyat itu. Dia tahu sosok itu penuh kasih sayang.
Ya, anak kecil itu polos, dengan instingnya dia tahu mana orang baik, mana orang penuh intrik. Tidak perlu pencintraan untuk menyatakan Jokowi sebagai pemimpin yang tulus dan merakyat.Â
Karena Izrael hanya 1 dari beberapa anak yang menyayangi sosok Jokowi. Â Masih ingat mungkin Nur Saka bocah perbatasan yang meski riang mendapatkan sepeda, namun tetap dia berhapar bertemu dengan Jokowi.Â
Jika Izrael kecil begitu sayang pada Jokowi, maka begitupun saya. Semoga sehat Pak..Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H