Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gadis Penjual Daster Dari Lombok

11 September 2018   16:26 Diperbarui: 11 September 2018   16:42 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dekat banget kak. Suara ombak sampai rumah.

Saya jadi mendapat bayangan kengerian karena jika terjadi tsunami tentu dia akan terkena imbasnya.


Belum tidur ya de.Masih was waskah?
Saya coba bertanya lagi.

Ga bisa tenang kak. Situasinya udah ga kondusif.Aku ngungsi ke bukit kak.Ibuku suka kagetan.Kalau tiba2 gempa suka lemas, ga bisa diajak kompromi.Jadi kami sekarang ngungsi ke dataran tinggi.

Dia mengirimkan foto sekelilingnya. 
Dia mengirimkan foto sekelilingnya. 
Dia mengirimkan foto sekelilingnya. 

Percakapan kami terhenti, mungkin dia kini sibuk dengan kondisi sekitar. Saya panjatkan doa dari dalam hati semoga dia baik-baik saja.

Yang saya pikirkan selain kondisinya tentu saja apa kabar dunia perdasterannya. Mungkin dia akan berhenti?  Masa iya berjualan di tengah bumi bergoyang.

Sehari dua hari memang tak pernah muncul lagi postingan jualannya. Memang gempa kecil masih dikabarkan terasa.

Sesekali saya coba berkomunikasi seperti hari itu. Saya bertanya kabarnya lagi  .  Biasanya dia tak langsung menjawab. Saya maklum dia pasti sibuk.

Kita juga sudah 1 bulan tidur di tanah 
Begitu curhatnya saat saya tanya kabar

Begitu kerasnya ya hidup yg harus dijalani disana kini. Kurang istirahat, kurang tidur. Semoga keadaan segera kembali seperti sedia kala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun