Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Pumping" Perdana Saya dalam Menyediakan ASI sebagai Hak Buah Hati

10 September 2018   14:17 Diperbarui: 10 September 2018   14:38 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajar lalu pumping sebentar. Dokumen pribadi

Untuk mendapat aliran deras asi, maka saya perlu mendapatkan LDR. LDRnya tapi bulan long distance relationship alias hubungan jarak jauh yah, melainkan Let Down Reflek. Ibu-ibu menyusui pasti tahu rasanya. Seperti geli-geli gitu deh di seputaran payudara. Nah kalo LDR itu muncul, maka aliran ASI akan deras keluar.

Memerah ASI dengan tangan mudah menimbulkan efek itu. Dan agar lebih mudah lagi saya membayangkan wajah lucu si kecil yang sedang dalam pelukan hingga bahagia dibuatnya.

Nah efek bahagia saya akan memacu keluarnya hormon oksitosin. Hormon inilah yang memperlancar asi (semoga saya tidak salah).

Benar saja dalam waktu kurang dari satu menit, LDR itu muncul. Asipun deras mengalir saat diperah.

Sayang waktu 10 menit sudah terlewati, padahal aliran ASI masih bagus. Ya sudahlah lumayan untuk pemanasan.
Hanya dapat 50 mL, lumayan bisa dibawa pulang. Kebetulan sudah ada tampungan tadi pagi di kulkas. Jika suhu Asip sama dalam rentang hari yang sama alias 1x 24 jam, maka bisa digabung.

Jam 12 teng, saya melangkah pulang membawa bekal ASIP. Semoga besok saat kembali bekerja, saya bisa kembali memerah ASI.

Buat para Ibu Yang menyusui, yu besok kita pumping lagi. Demi keberlangsungan mengalirnya ASI sebagai Hak setiap Bayi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun