Meski harus mewaspadai berita hoaks yang beredar, namun tak mungkin saya terus berselancar di dunia maya, lah kan tugas saya banyak di kemenag.
Nah, Â sebaiknya serahkan masalah ini pada ahlinya. Maksudnya untuk selalu memantau peredaran berita negatif maka diperlukan orang-orang yang memang nyaris setiap saat berkawan dengan dunia maya.
Seandainya saya jadi menag, untuk menangkal berita negatif di media sosial maka saya  akan berkolaborasi dengan Keminfo untuk mencari orang-orang yang akan menjadi anggota tim  yang saya namai PENITI (Penemu Berita Negatif) .
Tim PENITI ini akan terdiri dari 3 kelompok. Kelompok pertama adalah orang-orang yang bertugas menemukan berita yang disinyalir beraroma negatif. Â Berita-berita tersebut dikumpulkan kemudian diserahkan kepada kelompok kedua.
Kelompok kedua bertugas mencari sumber berita, pengirim pertama berita, dan menelisik kebenaran berita. Cari sampai dapat berita aslinya. Setelah ditemukan, maka hasil investigasinya diberikan ke kelompok ketiga.
Kemudian kelompok ketigalah yang akan bertugas untuk mengklarifikasi berita bohong yang telah beredar dengan berita sesungguhnya yang mampu dipertanggung jawabkan. Klarifikasi mereka sebar kembali di media sosial.
Orang-orang yang masuk anggota PENITI sebaiknya adalah orang-orang yang terkenal di dunia maya, seperti selebgram, you tuber atau artis-artis yang sedang viral. Dengan begitu penduduk dunia maya pasti lebih percaya kepada mereka karena kekuatan mereka dalam mempengaruhi massa.
Teknisnya seperti apa mungkin nanti bisa dipikir ulang. Yang pasti pembentukkan PENITI ini harus segera dibentuk mengingat masa pemilihan presiden sudah di depan mata.
Masa pemilihan presiden rawan dengan black campaign. Saling menjatuhkan sehingga calon dari lawan dibenci dan menurunkan pasaran.
Bahkan menagnya sendiri rawan loh ternyata oleh berita negatif, tak terhitung berita negatif tentang Pak Lukman sebagai Menag. Ya kan pak?Â
Semoga tim PENITI yang saya bentuk nanti bisa bekerja maksimal sehingga Indonesia bebas Hoaks, amiiin.