Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

#BahagiaDiRumah Karya Ibu Broken Home

27 Mei 2016   13:23 Diperbarui: 27 Mei 2016   22:34 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit senang dibacakan dongeng. Meski ceritanya sama dia tak pernah bosan meminta saya atau suami bercerita. Ternyata kebiasaan kami bercerita sebelum tidur berpengaruh besar saat di sekolah. Kata gurunya saat anak yang lain cuek mendengar guru menerangkan pelajaran hanya Langit yang duduk manis dengan mata yang tak lepas melihat dan antusias mendengarkan penjelasan Bu guru.

Saya sering berpesan padanya untuk mencontoh kebiasaan ayahnya agar tidak tumbuh seperti saya yang pelupa, grasak grusuk dan susah rapih. Sepertinya dia paham karena meski usianya masih belia dia sudah mulai bisa merapihkan mainanya sendiri dan menyimpan barang ditempat yang sama persis seperti yang ayahnya lakukan.

Saat Langit menginjak usia 4 tahun sayapun kembali mengandung. Bulan Februari tanggal 28 (lagi-lagi kebetulan sama) anak kedua kami yang berjenis kelamin perempuan lahir. Bayi cantik ini kami berikan nama Miyuni Kembang.Miyuni kembang dalam bahasa sunda berarti menjelma seperti bunga. Doa kami untuknya semoga dia bisa menyenangkan hati semua orang. 

[caption caption="Black and white dok pri"]

[/caption]Dengan tanggal yang sama yaitu 28 secara otomatis memudahkan kami untuk mengingat hari ulang tahun mereka dan tak mungkin tertukar.

Miyuni Kembang anak yang menggemaskan. Proses tumbuh gigi dan belajar merangkak terjadi nyaris bersamaan di usia 12 bulan. Dan dia piawai berjalan di usia 18 bulan. 

Seperti halnya Langit, Miyupun mendapat porsi kasih sayang yang sama. Meninggalkan Miyu barang sesaat sama susahnya dengan meninggalkan Langit.

Miyuni Kembang lebih percaya diri. Jika Langit memilih bersembunyi, maka Miyu justru menampakkan diri saat ada tamu. Jika Langit selalu geleng-geleng ketika di tawari odong-odong, maka Miyu selalu mengejar odong-odong.

Sementara itu , Langit yang bersuara merdu dan mengerti nada justru tak berani buka suara kalau diminta bernyanyi . Sedangkan si kecil Miyu yang suaranya pas-pasan dan nada tak beraturan tanpa disuruh sering konser sendirian dimanapun dan kapanpun. Suatu kali dia bernyanyi-nyanyi beberapa lagu saat naik angkot. Supir yang mendengar merasa tehibur hingga ongkospun digratiskan.

Bahagia dirumah semakin terasa melihat mereka berdua yang selalu akur. Mungkin karena usia mereka yang terpaut 5 tahun atau mungkin juga karena jenis kelamin mereka berbeda. Langit bisa diandalkan untuk mengasuh Miyu. Jika saya kerepotan di dapur, Langit bersedia dimintai tolong untuk sekedar menyuapi atau mengajak Miyu bermain.

Kadang kalau diperhatikan mereka seperti asyik dengan dunia yang mereka buat saat bermain . Tak usah jauh-jauh , seisi rumah ini bisa mereka jadi objek permainan. Kasur yang sedang dijemur bisa di sulap jadi rumah-rumahan. Sementara sofa diruang tamu akan mereka perlakukan menjadi bis atau kereta api. Dan tangga dirumah mungkin di mata mereka laksana pesawat.

[caption caption="Dunia mereka dok.pri"]

[/caption]Jika kebetulan Ayah mereka sedang ada di rumah maka permainan mereka akan menjadi lebih seru. Karena dia bisa ikut serta dalam permainan dan dijadikan objek permainan yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun