Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Kesombongan Termaafkan Atas Nama Vario 150 eSP

5 Mei 2016   23:48 Diperbarui: 6 Mei 2016   00:12 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Canggih juga nih motor sepertinya bertambah lagi kekaguman saya akan motor vario 150 esp.Kamipun mendekati vario 150 esp. Sepertinya Bu Ibet berniat memasukkan kantong belanjaanya. Namun bukanya menuju jok dia malah mengambil kuncinya lagi lalu mengarahkan ke depan setelah itu dia memijit tombol di bagian dash board dan terbukalah jok Sama sekali tak ada acara membuka jok dengan memutar kuncinya dulu seperti motor yang lain.
"Wah itu kok ajaib banget Bu tanpa perlu pakai kunci jok bisa terbuka! "setengah berseru saya tak bisa lagi menyembunyikan ketakjuban.
"Buka jok pake kunci dah kuno dong bu! Nih ya cukup arahkan kunci ini ke opener itu tuh tulisan sebelum ON lalu pijit tulisan SEAT udah deh jok bisa langsung dibuka, mau coba? "penawaran Bu Ibet langsung saya sambut anggukan. Seperti anak kecil baru dapat mainan baru saya tak sadar kegirangan melakukannya berulang-ulang. Hingga Bu Ibet berdehem baru saya hentikan.

[caption caption="Seat pembuka jok dok.honda"]

[/caption]

Bu Ibet memasukkan 2 kantung belanjaannya ke dalam bagasi. Kedua kantung itu ukurannya cukup besar namun dibagasinya masih terlihat ada space yang kosong.
"Bu masukkan saja belanjaan ibu ke bagasi masih cukup kok" tanpa pikir panjang sayapun mencoba memasukkan kantung belanjaan saya. Benar saja kantung belanjaan saya masih bisa ditampung di bagasi. Hmm sepertinya ukuran bagasinya lebih besar dibanding motor lain.

[caption caption="Luasnya bagasi vario 150 esp dok. Honda"]

[luasnya bagasi]

"Nah Bu barangkali mau cobain motor vario 150 esp saya silahkan loh biar ga penasaran" entah tulus atau masih edisi pamer penawaran Bu Ibet ini.
"Sayakan ga bawa sim Bu. Ga berani ah.. "
" Oh iya ya.. Ya udah nanti saja kalau sudah masuk komplek ya" saya mengganguk. Kamipun segera berlalu dari pasar.
"Bu nanti kita nyari sarapan dulu yu kok rasanya lapar ya setelah keliling pasar"
"Boleh kita beli sarapan di dekat lapang saja Bu disitu banyak pilihan"saran saya saat beberapa meter lagi menjelang lapang.Sepertinya Bu Ibet sepakat dengan saran karena dia menghentikan motornya saat tiba di lapang.
Setelah beberapa saat memilih -milih menu sarapan kitapun sepakat membeli bubur.
"Sarapannya biar saya yang bayar Bu! "
"Ah ga usah Bu saya dari tadi sudah banyak merepotkan, "saya berusaha menolak tawarannya.
"Ah cuma semangkok bubur kok merepotkan,kebetlan saya punya uang lebih Bu Irma. Motor vario 150 esp inikan irit banget 1liter cukup untuk menempuh jarak 52 km. Udah seminggu saya belum isi bensin sementara suami saya ngasih uang bensin tiap hari.. Hihihi lumayankan ada uang lebih," penuturan Bu ibet semakin membuat terkagum-kagum pada vario 150 esp.Apalagi ending hari itu saya dipersilahkan mencoba vario 150 espnya Bu Ibet.

Dan ternyata pengakuan Bu Ibet bahwa vario 150 esp itu ringan bukan cuma isapan jempol.
Kejadian hari itu memberikan kesan yang cukup dalam bagi saya. Sudah hampir satu tahun vario 150 esp dimiliki oleh Bu Ibet. Anehnya hingga sekarang dia terlihat setia pada vario 150 esp tak lagi bergonta ganti motor seperti dulu. Mesti memang dia telah begitu sombongnya memperlihatkan vario 150 esp namun sepertinya dia pantas melakukan itu karena vario 150 sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun