Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[My Diary] 1x24 Jamnya Aku

13 April 2016   12:04 Diperbarui: 13 April 2016   12:29 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kulirik jam di HPku. Masih ada waktu sekitar 1 jam lagi untuk tiba ditujuan. Sambil melangkah pelan aku celingak-celinguk mencari angkot warna ungu jurusan  tegalega-cisitu yang akan mengantarku tiba di jl.Taman Sari tempatku mengajar. Tak perlu menunggu lama begitu angkot yang dicari terlihat segera aku menaikinya . Karena memang terlihat kosong akupun memilih duduk di depan disamping pak supir yang sedang bekerja.

Sayang sekali diary ..entah  mimpi apa aku semalam ? pak supir di sampingku  yang sudah berumur alias tua ini ternyata ganjen. Entah karena pengaruh rabun senja sehingga mengganggu pandangan mata baginya  emak-emak gendut seperti aku layak dia goda.Sambil senyam senyum nanya-nanya rumah dimana, anak berapa, mau kemana dan terakhir yang menyesakkan jiwa dia menuduh  aku tak bersuami. Jawaban yang awalnya ramah lama-lama kubuat penuh nada amarah. Begitu tiba di tujuan aku melempar ongkos ke dashboard mobil lalu menutup pintu angkot dengan kekuatan penuh sambil mengomeli kelakuannya. Eh busyet dia malah mengedipkan mata AMPUUUUUN!!!!

Amarah terpendam membuatku lapar berat jadinya. sepertinya sisa waktu masih cukup untuk mencari makan siang.Bagaimana kalau masakan padang diary? kamu mau? nyam-nyam... menu standar rendang bertemankan daun singkong dan sambel hijau kini siap disantap. sebentar saja sudah pindah  ke perut. Setelah makanan di piring habis terasa ada aliran energi beberapa saat. Catat..hanya beberapa saat karena kemudian tiba-tiba kantuk datang menyergap. Haduh diary, penyakit langganan kalau kenyang  pengen bobo siang kembali kumat. Tak ayal  3 jam kemudian  saat tampil mengajar rasanya waktu terasa lama untuk di lewati.

Diary...Akhirrnya selesai juga aku mengajar .Kini waktunya untuk pulang. Sebelumnya aku berchat ria dengan suamiku untuk mengikat janji  berrtemu disuatu tempat sebelum menuju rumah. . Suamiku kebagian tugas membawa Langit dan Miyu pulang. Alhamdulillah diary....beberapa jam kemudian kita berempat sudah sampai di rumah dengan selamat meski saat malam sudah mulai menjelang.

Setelah berganti pakaian dan ditutup makan malam kedua buah hati tampak menguap bergantian. Kita bertigapun segera menuju peraduan dengan posisi yang persis sama seperti tadi pagi. Sisi kiri Miyu, sisi kanan Langit. Beberapa saat kemudian 2 dengkuran halus dengan nada berbeda terdengar dari kedua malaikat kecilku. selang beberapa detik terdengar  dengkuran brutal milik suamiku yang ternyata sudah tertidurdi lantai. mari kita lengkapi dengan satu nada dengkuran lagi diary.... Hoamm...Selamat malam diary sampai berjumpa dikisah esok hari..zzzzzz

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun