Namanya Dedi Mulyadi, dulu Bupati Purwakarta dua periode. Maju di Pilgub Jabar 2018 bersama aktor gaek Deddy Mizwar, namun gagal. Kini, Dedi jadi Anggota DPR. Tidak tanggung-tanggung, posisinya menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR.
Komisi itu membidangi urusan pertanian hingga soal lingkungan hidup. Saya mengenal Dedi Mulyadi saat tinggal di Purwakarta. Sosoknya begitu familier saat jadi bupati dan mudah ditemui, adakalanya saya lihat dia jalan kaki atau bersepeda.
Pria itu kini sering wara-wiri di YouTube. Jalan-jalam pakai sepeda ketemu warga kurang mampu hingga mendadak berhenti dan turun dari mobil mewahnya menemui warga.
Video-video Youtube-nya ternyata ditonton banyak netizen, bahkan ada yang ditonton jutaan. Subscribernya lebih dari 600 ribu.
Dari sekian ratus anggota DPR RI, rasa-rasanya baru Dedi yang aktif membuat konten YouTube. Isinya juga konten keseharian, bertemu warga kurang mampu di jalan sehingga banyak kisah keseharian rakyat terungkap.
Tidak jarang, Dedi membantu beragam jenis warga dengan berbagai masalah yang ditemuinya di jalan dengan bantuan materi, setidaknya supaya mereka jadi berdaya.
Yang menarik bagi saya, dengan konten video yang disenangi dan diikuti banyak netizen, akunnya sudah pasti bisa dimonetize alias bisa diuangkan, dong!
Apalagi, subscribernya hingga 9 Maret ini sudah mencapai 808 ribu.
Setelah saya telusuri, Dedi Mulyadi masuk ke dalam lima besar politisi di Indonesia dengan subscriber YouTube terbanyak. Kita mulai dari Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi.
Per 9 Maret, subscriber Jokowi mencapai 2,5 juta dengan nama akun Presiden Joko Widodo, videonya sebanyak 480. Untuk ukuran politisi dan pejabat negara, jumlah itu paling terbanyak. Dari statistik, konten video Jokowi ditonton 120 juta kali.
Kedua, subscriber terbanyak yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dengan nama akun YouTube Panggil Saya BTP dengan subscriber 1,07 juta dengan 35 video dan ditonton sebanyak 21,3 juta kali.