Kurikulum Merdeka Belajar adalah sebuah kebijakan pendidikan yang diperkenalkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Tujuan utama kebijakan ini adalah memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih, mengakses, dan mengelola proses pembelajaran mereka sendiri.Â
Kurikulum Merdeka mengedepankan pembelajaran yang esensial dan sesuai dengan minat atau bakat siswa, serta fokus pada pengembangan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.Â
Implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan berdasarkan kebijakan pemerintah, seperti Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Manfaat dari Kurikulum Merdeka adalah menciptakan ruang pembelajaran yang positif, mengubah sistem pendidikan menjadi lebih baik, menghasilkan guru yang lebih kompeten, dan memperbaiki kualitas pembelajaran dan pendidikan di Indonesia.
  Antara Kurikulum Merdeka dan kurikulum K13 di Indonesia sebelumnya berbeda dalam beberapa aspek, antara lain fokus, struktur, dan pendekatannya. Berikut perbedaan utamanya:
1. Fokus dan Pendekatan
* Kurikulum Merdeka : Berfokus pada pengembangan karakter dan nilai moral peserta didik, dengan penekanan pada pembelajaran berbasis kompetensi dan pengembangan keterampilan.
* K13 : Difokuskan pada peningkatan kemampuan akademik peserta didik secara keseluruhan melalui pendekatan berbasis
Â
2. kompetensi dan Penilaian
Kurikulum Merdeka : Lebih fleksibel, dengan fokus pada penilaian non-akademik dan pendekatan belajar mengajar yang kurang terstruktur.
K13 : Lebih terstruktur, fokus pada penilaian akademik dan pedoman pedoman pengajaran yang jelas.
3. Kelas dan Mata Pelajaran
*Kurikulum Merdeka : Disasar untuk kelas 1-6 SD, menekankan pada pendidikan karakter dan moral.
*K13 : Berlaku mulai SD hingga SMA, dengan kerangka mata pelajaran yang lebih komprehensi
4. Pembelajaran dan Perangkat Ajar
*Kurikulum Merdeka : Mendorong inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran, dengan pendekatan materi belajar mengajar yang lebih fleksibel.
*K13 : Lebih terstruktur dengan keterbatasan dalam mengeksplorasi inovasi dan kreativitas, serta seperangkat bahan ajar yang ditentukan.Â
Perbedaan tersebut mencerminkan evolusi sistem pendidikan di Indonesia, dimana Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pengembangan karakter, fleksibilitas, dan penilaian non-akademik dibandingkan dengan kurikulum K13. Dan Inovasi tersebut sangat diperlukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.
Daftar Pustaka
Rika verry Kurniawan. 2023. "Perbedaan kurikulum K-13 dan kurikulum Merdeka". perpuskita.id