puisi bahrul ulum a. malik
kepada ibu yang tabah menyiram bunga
sebelum kanak bangun meminta sarapan
telah ia tuntaskan segala kasih sayang di meja makan
sepiring nasi dan seperempat telur goreng
kembali kepada ibu yang tabah
menyiram bunga adalah kewajiban
bukan sekadar rutinitas pagi
segala sesuatu telah ia wakafkan untuk rumah
tunas telah beranting penuh warna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!