UNTUKMU KARTINI
Tiga waktu indonesia
Kusinggahi dan kutaklukan
Dengan bara mengasap
Sakit.
Ngilu,
Tak apa.
Semua impas sudah
Terlahir wanita
Bukan aib, jelaga
Seperti dunia patrilineal
Dimana kaumku dilahirkan
Keyakinan adalah pembuktian
Kuduskan persembahan asa
Bagi kesejatian, orisinalitas
Cita-cita kartini milikku
Rohnya hidup dalam karya-karya
Bukan,
Perempuan penyulut api korupsi,
Atau gula-gula penikmat hasilnya.
Apalagi,
Kartini yang ……. Hakim suap itu!
Penulis: Ny. Hj. S.CH. Lita samsi
Ruang Segi empat mirip Balok – Air Salobar.
Ambon manise. (27-04-13)
Edit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H