Mohon tunggu...
Langi Juvelin
Langi Juvelin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Friendly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tunggu! Buku akan Lenyap?!

23 Oktober 2022   20:55 Diperbarui: 25 Oktober 2022   10:11 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

8d97f509fcc73b686f667aef7af09b1d-635753a84addee2db720ae42.jpg
8d97f509fcc73b686f667aef7af09b1d-635753a84addee2db720ae42.jpg
Halo sobat kompasianer, seperti yang kita ketahui sekarang banyak ilmuwan yang sedang mencari penemuan yang  bisa mencegah global warming. Kenapa dicegah bukankah lebih baik kalau di hentikan? 

Yes, memang lebih baik jika di hentikan. Tapitahu kah kamu  ini tidak bisa dihentikan!

Memangnya global warming itu apa sih? Kenapa tidak bisa dihetikan? Global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer laut dan daratan bumi. Ini disebabkan oleh efek rumah kaca, bukan karena di bumi memiliki banyak rumah atau gedung yang  terbuat dari kaca yah, itu hanyalah sebuah perumpamaan saja. 

 

              Seperti halnya yang terjadi pada rumah kaca, dimana ketika siang hari rumah kaca akan menyerap panas matahari dan saat malam tiba, panas itu akan dilepaskan secara perlahan. Bumi ini perlu  efek rumah kaca lho sobat kompasianer, agar suhu di malam hari tidak terlalu dingin. Yang menjadi masalah sekarang bumi dipenuhi oleh karbon, metana, CFC atau freon di atmosfer bumi, yang  berasal dari asap kendaraan, cerobong pabrik-pabrik, pembakaran sampah, dan lain-lain. 

 

Sehingga energi panas matahari yang seharusnya dipantulkan keluar atmosfer, malah tertahan dan kembali ke bumi karena dipantulkan oleh gas-gas tersebut sobat kompasianer, apalagi diperparah  dengan deforestasi dan kerusakan ekosistem laut yang sebenarnya punya andil besar untuk menyerap emisi karbon. Kabar buruknya, kalau tidak ada perubahan atau aksi nyata dari penduduk bumi, maka bumi akan semakin panas dan tidak ada yang tahu kalau itu masih layak dihuni atau tidak.

 

              Saran saya untuk mencegah pemanasan global, kita hentikan produksi dari serbuk kayu atau pohon. Itu berarti buku dan kertas bahkan tisu yang terbuat dari serat kayu tidak diproduksi lagi. Lalu bagaimana manusia belajar  Dan melakukan pekerjaan jika tidak menggunakan kertas atau buku untuk menulis ? Sobat kompasianer, saat ini perkembangan alat digital semakin canggih kita bisa menggunakan itu untuk merubah kebiasaan kita menggunakan barang yang berbahan pokok pohon ke barang yang lebih canggih dan simpel. 

Itu akan menjaga pohon tetap bertumbuh dan dapat menyerap karbon diosida lalu memproduksi oksigen. Bukankah perusahaan kertas memiliki lahan khusus untuk memproduksi kertas? Ya, pastinya karena penebangan hutan secara sembarangan itu adalah tindakan ilegal dan bisa di kenakan hukuman pidana. Dilansir dari pekan baru.go.id "pelanggaran terhadap ketentuan dalam Perda dapat diancam dengan pidana kurungan paling lama enam bulan, atau denda sebesar-besarnya Rp5 juta."

Tapi akan lebih baik lagi jika pohon-pohon tersebut tetap di lestarikan. Bisa kita lihat di permukiman masyarakat yang padat jarang di temui pohon karena saking padatnya pemukiman tersebut, mengakibatkan kawasan tersebut menjadi panas karena kurangnya kandungan oksigen. Untuk tetap melestarikan pohon pohon dan mengubah alat tulis kertas menjadi alat tulis digital sobat, apalagi saat ini negara-negara sedang belomba-lomba untuk kemajuan negerinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun