Mohon tunggu...
Langen Warastomo
Langen Warastomo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Suka Baca Tulis untuk mendukung program berantas buta huruf

The Next Aspal Idol

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tanda Kerusakan Jalan

26 Maret 2022   14:52 Diperbarui: 26 Maret 2022   16:27 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan adalah prasarana yang penting bagi aktivitas kehidupan sehari-hari, tanpa adanya sebuah jalan, masyarakat tentu akan kesulitan melakukan aktivitasnya sehingga dari banyak segi juga akan kesulitan dalam mencapai kemajuan, baik kemajuan pribadi dan kemajuan bersama.

Tetapi pada pelaksanaannya, jalan-jalan ini sering ditemui mengalami kerusakan, yang mana menyebabkan rasa tidak nyaman bagi pengguna jalan yang melintas.

Maka dari itu, dari pihak kontraktor jalan harus ada pemeliharaan jalan secara berkala supaya jalan berada dalam kondisi prima. Tanda kerusakan jalan bisa terlihat dari adanya suatu perubahan pada jalan.

Nah, jika sudah terlihat tanda kerusakan pada jalan bisa menjadi sebuah acuan akan kerusakan apa yang akan terjadi. Jenis dari kerusakan jalan berikut sudah kami rangkum di pada tulisan ini.

Jenis Kerusakan Jalan

Jenis kerusakan dapat dibedakan dari jenis perkerasan yaitu lentur serta kaku. Berikut ini beberapa jenis kerusakan jalan pada perkerasan lentur.

Deformasi

Kerusakan yang satu ini merupakan perubahan permukaan jalan dari profil aslinya. Dalam artian kerusakan ini penting untuk segera diperbaiki sebab akan mempengaruhi kualitas kenyamanan lalu lintas dan memperlihatkan kerusakan struktur perkerasan. Berikut beberapa jenis dari deformasi, antara lain:

  • Bergelombang (Keriting)

Gelombang merupakan garis melintang tegak lurus arah perkerasan aspal yang disebabkan deformasi plastis. Jarak gelombang biasanya teratur, umumnya terjadi pada area di mana lalu lintas sering bergerak dan berhenti atau saat kendaraan mengerem pada turunan, belokan tajam atau di persimpangan.

Penyebab dari kerusakan ini yaitu aksi lalu lintas dan permukaan perkerasan atau lapis pada pondasi yang kurang stabil sebab kadar aspal yang terlalu tinggi, agregat halus yang terlalu banyak, agregat bentuknya bulat dan licin, semen aspal terlalu lunak, kadar air cenderung tinggi.

Untuk memperbaiki kerusakan gelombang ini dengan cara menambal di semua kedalaman, keriting dangkal harus dibongkar menggunakan pavement milling machine dan dicampur dengan aspal hotmix.

  • Alur (Rutting)

Alur rutting merupakan bentuk turunan perkerasan ke arah memanjang pada lintasan roda kendaraan sebab beban lalu lintas yang berulang pada lintasan road sejajar dengan as jalan.

Umumnya baru tampak jelas pada saat hujan. Penyebab dari kerusakan ini adalah kurangnya pemadatan lapis permukaan dan pondasi, kualitas aspal yang rendah, tanah dasar yang lemah, agregat pondasi base kurang begitu tebal dan infiltrasi pada air tanah.

Cara perbaikan tanda kerusakan jalan ini jika sudah terlihat maka bisa menambal seluruh kedalaman atau overlay dengan hotmix. Jika awal mulanya ada di base, maka dibutuhkan rekonstruksi kembali struktur perkerasan dan juga drainase.

  • Amblas

Amblas adalah penurunan perkerasan pada area terbatas, diukur dengan alat straight edge. Penyebabnya yaitu beban lalu lintas yang berlebihan, penurunan lapis di bawah perkerasan. Cara perbaikan pada kerusakan ini surface treatment atau microsurfacing, menambal pada kulitnya atau semua bagian yang ada.

  • Sungkur

Kerusakan jenis sungkur ini ialah perpindahan lokal secara permanen dan memanjang dari permukaan jalan. Sebab lalu lintas mendorong perkerasan, timbul gelombang pendek pada permukaannya.

Sungkur melintang bisa hadir oleh gerakan lalu lintas yang membelok, sungkur umumnya terjadi pada perkerasan aspal yang berbatasan dengan perkerasan beton semen portland. Perkerasan beton akan bertambah panjang disebabkan kenaikan pada suhu dan proses menekan perkerasan jalan.

Penyebab dari kerusakan ini stabilitas campuran aspal rendah, kadar aspal cenderung tinggi, agregat halus terlalu banyak, agregat bentuknya bulat, semen aspal terlalu lunak, kadar air dalam lapis pondasi granular atau granular base terlalu banyak ikatan antar lapisan perkerasan tidak terlalu bagus, tebal perkerasan kurang mencukupi. Cara perbaikan menambal di seluruh kedalaman.

  • Mengembang

Kerusakan ini adalah gerakan ke atas lokal dari perkerasan sebab pengembangan atau pembukan pada air dari tanah dasar atau dari bagian struktur perkerasan. Penyebab dari kerusakan ini adalah mengembangnya material lapis di bawah perkerasan atau tanah dasar sebab kadar air naik.

Umumnya terjadi jika tanah pondasi berbentuk lempung yang mudah mengembang (lempung montmorillonite). Memperbaikinya adalah dengan menambal di seluruh kedalaman pembongkaran, lalu menimbun dengan bahan atau material baru dan menstabilkan kadar air.

  • Benjol dan Turun (Bump dan Sags)

Kerusakan selanjutnya adalah benjol dan turun, yaitu kerusakan pada jalan, yang mana benjol ialah gerakan atau perpindahan ke atas dari permukaan jalan yang mempunyai sifat lokal serta kecil. Sementara sags ialah gerakan ke bawah dari permukaan  pada perkerasan.

Jika perpindahan terjadi dalam area yang luas atau tanda kerusakan jalan ini sudah terlihat, disebut swelling. Penyebab dari kerusakan ini adalah penggembungan perkerasan beton yang digabungkan dengan aspal, infiltrasi dan penumpukan material pada retak kemudian diikuti pengaruh beban dari lalu lintas. Cara perbaikan cold mill, penambalan dangkal, parsial atau semua kedalaman dan overlay.

Beberapa kerusakan yang lain seperti retak, rusak pada pinggir, rusak pada tekstur permukaan dan lubang jalan. Nah, kerusakan ini menjadi salah satu hal yang tidak bisa dielakkan apabila tidak ada pemeliharaan pada jalan.

Sejatinya, kontraktor jalan yang sudah paham akan tanda kerusakan jalan yang terlihat dan muncul, maka akan langsung memperbaiki bagian-bagian yang rusak tersebut, maka dari itu, disegerakan melakukan perubahan supaya tidak berkembang menjadi kerusakan yang dapat menyebabkan kegagalan konstruksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun