Mohon tunggu...
Landrikus AradhanaMarisko
Landrikus AradhanaMarisko Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah - SMP Kelas 9

Hobi saya adalah membaca dan menulis. Saya tidak terlalu menyukai olahraga, tetapi saya tahu kalauo lahraga itu penting, dan sekarang saya mencoba untuk membiasakan diri dengan runtinitas berolahraga setiap hari. Saya adalah penyuka karya fiksi dan sastra. Penulis favorit saya adalah J.R.R. Tolkien dan Mitch Albom. Saya masih berada di kelas 9 SMP, dan sebentar lagi akan lulus menuju SMA.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Menentukan Kualitas Negara Kita

7 Desember 2022   21:32 Diperbarui: 7 Desember 2022   22:02 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kita, manusia adalah makhluk sosial, yang berarti kita tidak bisa hidup tanpa sesama kita dan sebaliknya juga. Manusia hidup tidak hanya utnutk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Maka, manusai membentuk relasi dan sebuah komunitas, dan akhirnya membentuk sebuah organisasi dimana pangkat sosial ditentukan. Itu adalah sebuah negara. Terdapat ratusan negara di dunia ini, karena tentunya ada miliaran manusai di bumi yang menyebar ke berbagai penjurunya. 

Di dalam suatu negara, selalu ada sebuah kepemimpinan atau pemimpin yang berkuasa atas tanah di mana negara itu didirikan. Melalui aturan dan hukum, pemerintah juga memiliki kontrol dan kuasa atas masyarakat di dalamnya. Dengan sistem pemerintahan demokrasi yang melebar sekarang, masyarakat mempunyai hak untuk memilih pemimpin mereka. Rakyat tentunya harus memilih pemimpin yang adil, taat huku, dan juga kompeten. 

Setelah dipilih, sang pemimpin juga mempunya tanggung jawab, untuk memberikan hidup yang berkualitas pada masyarakat tersebut. Untuk berusaha memenuhi dan mencukupi aspek-aspek hidup masyarakat yaitu Pendidikan, Kesehatan, dan Kesejahteraan. Sebab, masyarakat mencakup tubuh sebuah negara dan pemerintahan adalah kepala atau otaknya. Jika tubuh itu tidak dirawat dengan mengembangkan ketiga aspek tersbut, maka kehancuran juga berimbas pada kepalanya. 

Tingkat Pendidikan sebuah negara menopang kualitas penduduk negara tersebut. Edukasi yang baik meruapakan sebuah bekal bagi perkembangan anak menuju kedewasaan, yang akhirnya juga akan menjadi salah satu pilar negara tersebut. Kesehatan masyarakat di sebuah negara tentu penting. Tingkat kesehatan yang tinggi di sebuah negara menandakan sebuah negara yang bersih. Yang terakhir, kesejahteraan. 

Sebenarnya, kesejahteraan masyarakat di suatu negara berhubungan dengan dua aspek lainnya. Jika sebuah negara memiliki sistem Pendidikan berkualitas dan tingkat Kesehatan yang baik, maka rakyat akan menjadi puas akan kehidupan mereka di negara tersebut. Akan tetapi, terdapat negara yang tidak mencukupi ketiga aspek tersebut.

Menurut survei yang diadakan US News dan World Record untuk mengukur peringkat negara terbaik di tahun ini, Indonesia menempati peringkat ke-41 dari 85 negara, sedangkan, Jepang, sesama negara Asia menduduki peringkat  ke-6. 

Untuk peringkat edukasi, Indonesia menempati peringkat ke-52, sedangkan Jepang peringkat ke-7. Menurut peringkat yang saya tunjukan, kita bisa melihat bahwa kualitas negara kita, Indonesia memiliki kesenjangan besar antara kualitas Jepang. Hal ini juga bisa dilihat dari kualitas edukasinya, yang juga memiliki jarak yang besar antara Jepang. 

Bahkan kita juga tertinggal oleh beberapa negara Asia Tenggara dalam aspek Pendidikan yakni, Singapur, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Ini menandakan bahwa walau Pendidikan Indonesia tidaklah buruk, kualitas Pendidikan ini juga tidak baik dan tentunya masih perlu perbaikan dan pengembangan. Rendahnya kualitas Pendidikan di Indonesia bisa disebabkan oleh 3 hal, Sistem Pendidikannya, Penyebaran Fasilitas, dan Kemampuan dan Minat penduduk untuk menempuh Pendidikan.

Jenjang masa sekolah Indonesia adalah terdapat empat: Pendidikan Anak Usia Dini yang bisa dilakukan secara formal atau informal, Pendidikan Dasar yang lebih sering disebut SD, Pendidikan Menengah yang dibagi menjadi dua tingkat yaitu SMP dan SMA, dan Pendidikan Tinggi yang berupa sarjana, diploma, magister, dokter, atau spesialis yang diadakan oleh perguruan tinggi (Kuliah). 

Berikut adalah sistem pendidikan Indonesia. Pendidikan Formal, yang tentunya adalah sekolah sistematis dan berstruktur. Sedangkan, terdapat juga Pendidikan Informal yang biasanya dilakukan di lingkungan keluarga sejak dini untuk mengajarkan dan membantu perkembangan rohani dan jasmani berdasarkan norma dan Pancasila.

Jika dilihat dalam sistem pendidikannya saja, sudah terliaht bahwa Indonesia dapat menegembangkan sistemnya sehingga pelajar dapat menekuni Pendidikan sesuai level mereka. Selanjutnya, mari kita melihat Penyebaran Fasilitas di Indonesia. Fasilitas ini merupakan prasarana dan sarana yang mendudukung proses pembelajaran. 

Dalam pembelajaran, kulitas guru yang mendampingi murid juga penting. Indonesia memiliki ribuan suku dan Bahasa. Terdapat rautsan pulau yang menyebar di lautan Indonesia, karena itu Fasilitas Pendidikan di Indonesia masih belum tersebar merata dalam pembangunannya. Kualitas pendidik di beberapa daerah pun belum mencukupi stnadar kualitas yang ditentukan. 

Fasilitas seperti ruangan, papan tulis, alat, dan buku memang sulit untuk didapatkan, terutama untuk sekolah di daerah terpencil. Karena itulah mengapa pembangunan fasilitas pendidikan di Indonesia masih belum merata. Akan tetapi, walau fasilitas belajar masih belum tercukupi, banyak siswa-siswi di Indonesia masih memiliki semangat belajar yang membara. Akan tetapi, persentasi penduduk Indonesia yang buta huruf masih tinggi, walaupun untungnya sudah menurun. 

Menurut Badan Pusat Statistik, persentase penduduk buta huruf berusia 15 tahun ke atas pada 2021 adalah 3,96 persen, dan penduduk buta hruf berumur 45 tahun ke atas adalah 9.24 persen. Di antara daerah-daerah yang tercatat, jumlah penduduk buta huruf terbanyak terdapat di Papua yang mencapai persentase 22 persen pada tahun 2019 dan untungnya menurun ke 21,11 persen di 2021, semuanya ini mencakup umur 15 tahun ke atas. Bisa dilihat kualitas minat belajar siswa-siswi di Indonesia dengan persentase ini. Akan tetapi, disebabkan oleh pandemi yang berlangsung hamper tiga tahun ini, minat belajar siswa yang diharuskan mengikuti PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) berkurang. Untungnya, Pembelajaran Tatap Muka mulai diadakan lagi di Indonesia. Semoga minat belajar anak muda di Indonesia tetap tinggi.

Seperti yang sudah saya katakan, Pendidikan adalah salah satu faktor penting yang menentukan kualitas suatu negara. Pendidikan dapat mempengaruhi Kesehatan dan kesejahteraan Penduduknya. Dengan meningkatkan edukasi di Indonesia, penduduk dan sdM bisa menjadi semakin berkualitas pula, baik pada aspek jasmani dan rohani mereka. 

Dengan Pendidikan yang tercukupi, aspek-aspek-aspek masyarakat yang lain juga akan tercukupi. Akan tetapi, ingat, bahwa kualitas Indonesia dan pendidikannya masih bisa diperbaiki dan dikembangkan lagi. Sekarang, Pendidikan Indonesia benar-benar muali berkembang! Salah satu contoh perkembangannya adalah hadirnya “Kurikulum Bebas”, dimana pelajar dapat memilih pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Perkembangan ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga masyarakatnya. Masyarakat bisa membantu dengan membangun kesadaran diri akan kepentingan Pendidikan. Orang tua, ajarilah anak-anak nilai-nilai luhur Indonesia. Mrid-murid, aktiflah di dalam kelas dan jangan sia-siakan peluang yang sudah diberikan keluarga dan sekolahmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun