Mohon tunggu...
Landrikus AradhanaMarisko
Landrikus AradhanaMarisko Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah - SMP Kelas 9

Hobi saya adalah membaca dan menulis. Saya tidak terlalu menyukai olahraga, tetapi saya tahu kalauo lahraga itu penting, dan sekarang saya mencoba untuk membiasakan diri dengan runtinitas berolahraga setiap hari. Saya adalah penyuka karya fiksi dan sastra. Penulis favorit saya adalah J.R.R. Tolkien dan Mitch Albom. Saya masih berada di kelas 9 SMP, dan sebentar lagi akan lulus menuju SMA.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Menentukan Kualitas Negara Kita

7 Desember 2022   21:32 Diperbarui: 7 Desember 2022   22:02 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pembelajaran, kulitas guru yang mendampingi murid juga penting. Indonesia memiliki ribuan suku dan Bahasa. Terdapat rautsan pulau yang menyebar di lautan Indonesia, karena itu Fasilitas Pendidikan di Indonesia masih belum tersebar merata dalam pembangunannya. Kualitas pendidik di beberapa daerah pun belum mencukupi stnadar kualitas yang ditentukan. 

Fasilitas seperti ruangan, papan tulis, alat, dan buku memang sulit untuk didapatkan, terutama untuk sekolah di daerah terpencil. Karena itulah mengapa pembangunan fasilitas pendidikan di Indonesia masih belum merata. Akan tetapi, walau fasilitas belajar masih belum tercukupi, banyak siswa-siswi di Indonesia masih memiliki semangat belajar yang membara. Akan tetapi, persentasi penduduk Indonesia yang buta huruf masih tinggi, walaupun untungnya sudah menurun. 

Menurut Badan Pusat Statistik, persentase penduduk buta huruf berusia 15 tahun ke atas pada 2021 adalah 3,96 persen, dan penduduk buta hruf berumur 45 tahun ke atas adalah 9.24 persen. Di antara daerah-daerah yang tercatat, jumlah penduduk buta huruf terbanyak terdapat di Papua yang mencapai persentase 22 persen pada tahun 2019 dan untungnya menurun ke 21,11 persen di 2021, semuanya ini mencakup umur 15 tahun ke atas. Bisa dilihat kualitas minat belajar siswa-siswi di Indonesia dengan persentase ini. Akan tetapi, disebabkan oleh pandemi yang berlangsung hamper tiga tahun ini, minat belajar siswa yang diharuskan mengikuti PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) berkurang. Untungnya, Pembelajaran Tatap Muka mulai diadakan lagi di Indonesia. Semoga minat belajar anak muda di Indonesia tetap tinggi.

Seperti yang sudah saya katakan, Pendidikan adalah salah satu faktor penting yang menentukan kualitas suatu negara. Pendidikan dapat mempengaruhi Kesehatan dan kesejahteraan Penduduknya. Dengan meningkatkan edukasi di Indonesia, penduduk dan sdM bisa menjadi semakin berkualitas pula, baik pada aspek jasmani dan rohani mereka. 

Dengan Pendidikan yang tercukupi, aspek-aspek-aspek masyarakat yang lain juga akan tercukupi. Akan tetapi, ingat, bahwa kualitas Indonesia dan pendidikannya masih bisa diperbaiki dan dikembangkan lagi. Sekarang, Pendidikan Indonesia benar-benar muali berkembang! Salah satu contoh perkembangannya adalah hadirnya “Kurikulum Bebas”, dimana pelajar dapat memilih pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Perkembangan ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga masyarakatnya. Masyarakat bisa membantu dengan membangun kesadaran diri akan kepentingan Pendidikan. Orang tua, ajarilah anak-anak nilai-nilai luhur Indonesia. Mrid-murid, aktiflah di dalam kelas dan jangan sia-siakan peluang yang sudah diberikan keluarga dan sekolahmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun