Mohon tunggu...
Jhon PaulMaximus
Jhon PaulMaximus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Murid

Suka bermain bola basket dan sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kelebihan Kekurangan Calon Gubernur DKI Jakarta

22 November 2024   20:50 Diperbarui: 22 November 2024   21:07 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 menjadi ajang kompetisi sengit dengan tiga pasangan calon (paslon) yang memiliki keunggulan dan tantangan masing-masing. Berikut profil dan dinamika seputar para paslon yang akan bertarung dalam Pilkada Jakarta:

Pasangan Pramono Anung - Rano Karno

Pasangan ini didukung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura. Dengan tagline "Jakarta Menyala, Kagak Ribet Dah", visi mereka berfokus pada menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing dengan mengutamakan pemerataan pembangunan dan keadilan sosial. Mereka menekankan pengelolaan kota yang modern dan responsif, serta peningkatan kualitas ruang hidup masyarakat.

Kelebihan: Pramono Anung memiliki pengalaman panjang di pemerintahan sebagai politisi senior, sementara Rano Karno membawa popularitas sebagai figur publik yang dikenal luas, terutama di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Keduanya juga dianggap mampu meraih simpati kelompok usia menengah hingga tua.

Kekurangan: Beberapa pihak menilai program mereka kurang konkret dalam menanggapi isu lingkungan dan transportasi. Elektabilitas pasangan ini cenderung fluktuatif di survei dibandingkan pesaing utama lainnya.

Pasangan Ridwan Kamil (RK) - Suswono (RIDO)

Didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari 15 partai, pasangan ini membawa tagline "Jakarta Baru, Jakarta Maju". Mereka berfokus pada peningkatan daya saing sumber daya manusia, pengentasan kemiskinan, dan pengelolaan lingkungan menuju emisi nol bersih (net zero emission). Ridwan Kamil membawa pengalamannya sebagai Gubernur Jawa Barat, sementara Suswono memiliki rekam jejak kuat di bidang pertanian dan pembangunan.

Kelebihan: Pasangan ini dinilai unggul dalam aspek inovasi dan pengelolaan kota modern. Dukungan dari koalisi besar juga memperkuat daya tawar politik mereka, dan Ridwan Kamil memiliki daya tarik kuat di kalangan pemilih muda dan terpelajar.

Kekurangan: Meski populer di kalangan Gen Z, pasangan ini menghadapi tantangan dalam menarik simpati kelompok usia lebih tua. Selain itu, skeptisisme terhadap kemampuan mereka merealisasikan visi ambisius dalam jangka pendek masih menjadi sorotan.

Pasangan Dharma Pongrekun - Kun Wardana

Pasangan independen ini menawarkan visi alternatif dengan pendekatan spiritual dan kemandirian lokal. Meski kurang diunggulkan dalam survei, mereka memanfaatkan basis pendukung yang loyal untuk mengusung isu-isu moral dan pemberdayaan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun