Kelebihan: Keberanian mereka maju tanpa dukungan partai politik besar memberikan kesan independensi yang kuat, menarik bagi sebagian pemilih yang menginginkan perubahan radikal dalam pola kepemimpinan.
Kekurangan: Elektabilitas mereka sangat rendah dibandingkan dua pasangan lainnya, dan program kerja mereka dinilai kurang relevan untuk menjawab tantangan Jakarta sebagai kota megapolitan.
Dengan dinamika politik yang kian memanas, Pilkada Jakarta 2024 diprediksi akan berlangsung kompetitif. Survei menunjukkan bahwa persaingan utama berada antara Pramono-Rano dan RK-Suswono, dengan kemungkinan besar adanya dua putaran jika tidak ada pasangan yang meraih lebih dari 50% suara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H