terus mengejarnya? mungkin ya mungkin tidak...
melupakannya? tidak akan....
Tetapi,
bagaimana ternyata pada akhirnya kamu mengetahui bahwa ternyata salah satu alasan dia yang kamu cintai mengambil keputusan untuk meninggalkan kamu adalah bahwa dia mengatakan, sudah melihat siapa diri kamu yang sesungguhnya ketika dia memberi tahumu bahwa dia ingin putus denganmu, reaksi kamu yang berlebihan dan dibesar-besarkan, padahal sesungguhnya ketika selalu bersama dengan dia, kamu selalu tampil apa adanya, dan memang, salah satu kekurangan terbesar kamu adalah suka paksa, sering memaksa dia untuk menceritakan permasalah2annya, suka memaksa dia untuk melakukan ini atau itu, padahal semua itu kamu lakukan semata untuk kebaikan diri dia sendiri,
apakah karena hal itu dia mnjadikannya sebagai kekurangan kamu yang tidak bisa diubah?
apakah reaksimu benar-benar berlebihan?
apakah dia tidak tau sesungguhnya bahwa reaksi kamu yang berlebihan itu karena kamu tidak mau putus dengannya? bahwa kamu sesungguhnya tidak ingin berpisah dengannya? bahwa kamu ingin terus bersamanya? bahwa walaupun mungkin harus berpisah sekarang, tetapi tetap dalam pengertian masing-masing bahwa masing saling mencintai,... karena dari awal kamu sudah mengambil keputusan untuk bersamanya sampai akhir, dan juga bahkan sudah memberitahu kepadanya dan bahwa dia sebenarnya juga demikian...
apakah karena sedikit kekurangn tersebut sehingga semua hal ini terjadi? putus? dan bahkan tidak bisa jadi teman sekalipun?
apa yang akan kamu lakukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H