Mohon tunggu...
Qomari Arisandi
Qomari Arisandi Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang yang bercita cita menjadi orang yang bisa memberikan manfaat kepada seluruh manusia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat bantahan putra Syaikh Yusuf Qordhowi terhadap ayahnya

9 Juli 2013   12:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:48 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah waktunya umat ini untuk menyelami masa-masa sulit, dan membatasi wilayah agama dan wilayah politik. Itu agar kita tahu di mana wilayah para ahli fikih, dan dimana wilayah para politikus.

Terakhir, di dunia ini, sayalah orang yang paling tahu bahwa Anda tidak akan pernah menjual agama demi kenikmatan duniawi. Anda sangat menginginkan kebenaran dan keadilan lebih daripada sekedar membela mazhab dan sebuah ideologi. Hal-hal yang menyelimuti kondisi saat ini sangat banyak dan rumit, namun Anda punya kesibukan ilmiah yang besar.

Wahai ayah, saya tahu bahwa fatwa Anda tersebut demi membela hak rakyat Mesir untuk memilih pemimpin mereka secara bebas, dan tidak diberikan lagi kepada pemimpin militer –dan kami tidak akan pernah memberikannya lagi kepada militer–.

Komentar saya ini adalah sebagai balasan atas kebaikan-kebaikan Anda kepada saya selama ini.

Percayalah kepada saya wahai ayah, seandainya kami praktekkan semua tulisan Anda mengenai umat dan negara, fikih prioritas, fikih realitas, fikih maqasid (tujuan), dan kebebasan sebelum syariat sebagaimana yang telah Anda ajarkan kepada kami, maka saya adalah orang pertama yang mengajak revolusi atas pemimpin yang zalim dan mengkhianati perjanjian. Dia telah menyebarkan rahasia-rahasia negara, dan memasukkan oposisi ke dalam penjara dengan tuduhan telah menghinanya. Dia tidak memberikan kebebasan kepada rakyat, melainkan sebagaimana cara Mubarak: “Berkatalah sesuka hati kalian, dan aku akan bertindak sesuka hatiku.”

Ayah, di alun-alun Rabeah el-Adaweyah sekarang ini adalah ratusan ribu pemuda yang ikhlas dan suci. Mereka adalah kekuatan negara yang sangat dahsyat. Orang-orang yang bekerja demi kepentingan sendiri dan para pembunuh akan mendorong para pemuda itu ke dalam peperangan yang tiada artinya. Bukan perang demi negara. Bukan perang demi agama. Bukan memerangi musuh. Dan bukan perang yang akan melahirkan pemenang. Setiap orang yang masuk ke dalam perang tersebut sejatinya telah kalah. Jutaan orang akan masuk ke neraka jahanam, sebagai harga yang harus dibayar demi mempertahankan kerakusan segelintir orang akan kekuasaan. Kami sangat membutuhkan nasehat yang benar dan logis demi mencegah terjadinya pertumpahan darah yang suci.

Keinginan rakyat yang menjadi faktor penggerak demonstrasi pada 30 Juni hanyalah sebagai kelanjutan dari demonstrasi 25 Januari. Jika sebagian antek Mubarak mengira bahwa kejadian saat ini adalah permulaan kembalinya mereka, maka saya katakan kepada Anda dengan penuh percaya diri bahwa mereka telah salah sangka. Generasi ini akan menentang semua orang zalim. Mereka tidak akan membiarkan revolusinya hilang begitu saja sebelum mencapai cita-citanya, baik orang zalim yang memakai helm baja, topi, atau ikat kepala surban.

Ayah yang saya cintai, Anda telah mendidik kami –anak-anak Anda—berdasarkan prinsip kebebasan dan independensi pemikiran. Saya sangat bangga dengan Anda sebagaimana Anda bangga terhadap kami. Saya tahu bahwa tulisan ini akan membuat para pengikut fanatik membacanya sebagai bentuk kedurhakaan seorang anak kepada orang tuanya. Saya tidak bisa diam saja dengan fatwa yang telah Anda keluarkan. Anda telah membiasakan kami hidup bebas dan independen, dan mewanti-wanti kami berkali-kali dari sikap taklid buta, mengikuti tanpa dalil, serta hanya nurut kepada para pemimpin dan tokoh. Anda juga mengajari kami untuk senantiasa mengatakan yang benar, meskipun tertentangan dengan diri kami, orang tua, dan para kerabat. Anda juga mengajarkan kepada kami agar mengetahui seseorang dengan kebenaran, bukan mengetahui kebenaran dengan berdasarkan ketokohan seseorang.

Keluarga kita berhak untuk bangga karena tidak dididik layaknya kertas lusuh, namun seluruh keluarga menjadi pribadi-pribadi yang independen. Dan ini berbeda dengan kebanyakan keluarga yang mengklaim dirinya liberal atau bebas, yang kami lihat hanyalah ibarat sebuah kertas-kertas karbon yang tak ada bedanya.

Ayah, kata-kata yang saya tulis ini adalah hasil dari yang Anda tanam selama ini. Semua ini asalnya adalah buah pikiran dan kata-kata Anda sendiri, serta sebagian karunia dan buah fikih Anda. Itu merupakan barang Anda yang sangat berharga dan dikembalikan kepada Anda sendiri.

Hanya kepada Allah-lah kami tujukan maksud semua ini. Mesir akan terus jaya untuk dan dengan rakyat Mesir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun