Mohon tunggu...
LANANG DANESWARA
LANANG DANESWARA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa sebagai Agen Pembangunan Nasional melalui Wawasan Nusantara

7 Juli 2024   21:17 Diperbarui: 7 Juli 2024   21:18 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: evievaniii.blogspot

Wawasan Nusantara adalah konsep yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, mengingat posisinya yang strategis di antara dua benua dan dua samudra. Sebagai cara pandang yang berwawasan kebangsaan dan keindonesiaan, Wawasan Nusantara mengajarkan bagaimana bangsa Indonesia memandang diri dan lingkungannya berdasarkan asas negara kesatuan dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika. Konsep ini mencakup tiga elemen utama: geopolitik, geostrategi, dan ketahanan nasional. Dalam konteks ini, Wawasan Nusantara tidak hanya menjadi fondasi bagi kebijakan pemerintah, tetapi juga menjadi pedoman bagi setiap warga negara, terutama mahasiswa, dalam bersikap dan bertindak demi kemajuan dan kedaulatan bangsa. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran yang sangat vital dalam mengamalkan Wawasan Nusantara. Mereka diharapkan tidak hanya memahami konsep ini secara teoritis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berbagai kegiatan yang mereka ikuti. Pemahaman yang mendalam tentang Wawasan Nusantara akan membentuk karakter mahasiswa yang memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta tanggung jawab untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. Selain itu, pemahaman ini juga akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme yang kuat, sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan nasional dan menghadapi berbagai tantangan global. Melalui integrasi Wawasan Nusantara dalam kurikulum pendidikan dan berbagai kegiatan di kampus, mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap aspek kehidupan.

Mengingat mahasiswa adalah generasi penerus yang akan memegang kendali atas masa depan negara, mereka memainkan peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa. Mahasiswa sebagai kelompok intelektual yang berpendidikan tinggi, memiliki potensi besar untuk mengembangkan ide-ide inovatif dan solusi kreatif untuk berbagai masalah yang dihadapi bangsa. Mereka berfungsi sebagai agen perubahan yang dapat mendorong transformasi sosial, ekonomi, dan budaya melalui keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan akademik, sosial, dan politik. Dalam konteks pembangunan, peran mahasiswa tidak hanya terbatas pada ruang kelas, mereka juga dapat memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk memajukan masyarakat di lapangan. Misalnya, dapat meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat.

Berbicara tentang bagaimana mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dengan memahami Wawasan Nusantara, tujuan utamanya adalah untuk memberi mereka pengetahuan yang kuat tentang identitas, keberagaman, dan tantangan Indonesia sehingga mereka dapat berkontribusi secara efektif pada pembangunan bangsa. Sebagai orang-orang yang berada di puncak pendidikan formal, mahasiswa memiliki kemampuan intelektual dan akses terhadap informasi yang luas yang memungkinkan mereka untuk memahami kompleksitas Wawasan Nusantara dari berbagai aspek, seperti geopolitik, geostrategi, ekonomi, sosial, dan budaya. Dengan pemahaman ini, mahasiswa dapat mengembangkan sikap kritis dan analitis terhadap berbagai masalah bangsa dan menemukan solusi yang kreatif dan berkelanjutan. Mahasiswa dapat memanfaatkan pengetahuan mereka tentang Wawasan Nusantara untuk mendorong persatuan dan kesatuan di tengah keragaman budaya, agama, dan etnis Indonesia.

Wawasan Nusantara didasarkan pada tiga komponen utama yaitu geopolitik, geostrategi, dan ketahanan nasional. 

  • Dalam Wawasan Nusantara, geopolitik mencakup pemahaman tentang lokasi geografis Indonesia yang sangat strategis, berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Pasifik dan Hindia). Baik keunggulan strategis maupun tantangan bagi Indonesia dalam perdagangan global dan hubungan internasional diberikan oleh letak ini. Diharapkan bahwa Indonesia dapat memanfaatkan potensi geografisnya untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan menjaga stabilitas dan keamanan wilayah dengan memahami aspek geopolitik ini.
  • Untuk mencapai tujuan nasional, elemen kedua adalah geostrategi. Ini berarti menerapkan pendekatan yang menggunakan keadaan geografis untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam konteks Indonesia, geostrategi melibatkan upaya untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan negara melalui pengelolaan wilayah laut dan darat yang efektif. Pengelolaan ini termasuk pengawasan dan pengamanan perbatasan serta pemanfaatan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan.
  • Sebagai komponen ketiga dari Wawasan Nusantara, ketahanan nasional mengacu pada kemampuan Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayahnya serta memastikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan rakyatnya. Ketahanan nasional mencakup banyak hal, termasuk ketahanan militer, ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Ketahanan militer menekankan pentingnya kekuatan pertahanan yang mampu menghadapi ancaman dari dalam maupun luar negeri.

Melalui berbagai kegiatan, mahasiswa dapat berkontribusi langsung pada masyarakat dan pembangunan nasional dengan mengamalkan Wawasan Nusantara. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), di mana mahasiswa bekerja langsung di desa untuk membantu meningkatkan masyarakat lokal, merupakan contoh konkret. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menemukan dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat dalam program ini. Misalnya, mereka dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan pelatihan kepada guru dan siswa, membuat program kesehatan masyarakat, dan membantu perekonomian lokal dengan mengajarkan kewirausahaan dan manajemen usaha kecil. Selain itu, mahasiswa dapat berkontribusi pada pelestarian kearifan lokal dengan mengambil bagian dalam kegiatan yang memberi tahu masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya Indonesia.

Pengaruh globalisasi, yang membawa budaya, nilai-nilai, dan informasi dari negara lain, merupakan tantangan utama. Nilai-nilai ini dapat merusak nilai-nilai lokal dan identitas nasional. Di tengah pergeseran budaya global saat ini, banyak generasi muda berfokus pada budaya asing daripada warisan budaya bangsa mereka sendiri, yang mengakibatkan kehilangan identitas dan penurunan rasa nasionalisme. Selain itu, ada tantangan pendidikan yang signifikan. Kurikulum yang ada seringkali tidak berfungsi dengan baik untuk mengajarkan dan menanamkan pemahaman mendalam tentang Wawasan Nusantara. Mahasiswa mungkin tidak menemukan materi Wawasan Nusantara menarik atau relevan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun