6. Kritiklah perilakunya, bukan orangnya
Saat akan menghukum atau mengkritik kesalahan yang dibuat oleh anak, tetaplah fokus terhadap perbuatan anak. Katakanlah bahwa perilaku yang diperbuat itu salah atau tidak baik tanpa memberi label terhadap anak seperti memanggil dengan sebutan “anak nakal.”
7. Menciptakan lingkungan rumah yang aman
Rumah adalah tempat pertama anak mempelajari berbagai hal. Lingkungan rumah yang aman dan keluarga yang harmonis akan mendukung perkembangan mental anak. Sebaliknya, suasana rumah yang tidak aman dapat menyebabkan anak menjadi mudah cemas atau mengalami ketakutan dan hal ini dapat menghambat perkembangan anak. Selain itu, kondisi rumah yang baik juga akan membantu anak untuk membangun kembali kepercayaan diri saat mengalami kesulitan dan permasalahan.
Kesehatan mental seorang anak sangatlah penting karena merupakan aset bangsa yang sangat berharga. Mari, kita bersama belajar untuk lebih peduli pada kesehatan mental anak-anak kita.
Referensi :
WHO. (2019). Mental Health During Covid-19 Pandemic. Geneva: World Health Organization.
Schoon, Ingrid. (2006). Risk and Resilience: Adaptations in Changing Times. London: Cambridge University Press.
Dunn, K. (2016). Understanding mental health problems: Mind programme (National Association for Mental Health). London: Mind.
Jurnal diakses pada 26 Juni 2021.