Hari Raya Idul Fitri merupakan hari raya bagi umat Islam. Hari Raya Idul Fitri ini menjadi perayaan keagamaan yang sangat meriah di Indonesia. Hal ini dikarenakan, Indonesia adalah salah satu negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Hidangan pada Hari Raya Idul Fitri tidak dapat terlepas dari berbagai sajian menu yang dihidangkan untuk menemani bertukar rindu dan keakraban antar keluarga. Nuansa makna mampu membius setiap insan untuk saling menautkan hati. Hidangan seperti opor ayam, sayur ketupat, sambal goreng kentang ati, rendang serta berbagai jenis masakan dan kue selalu menjadi menu yang menggugah selera. Selepas melaksanakan sholat Idul Fitri dan tradisi maaf-memaafkan antar keluarga, keakraban antar keluarga akan terasa kurang lengkap tanpa adanya makan bersama dengan menyantap ketupat dan opor ayam yang telah menjadi hidangan wajib saat Idul Fitri tiba. Namun, saya dan keluarga selalu merindukan makanan khas Idul Fitri berupa sayur lodeh, sayur lombok yang dipadukan dengan sambal jenggot menjadi salah satu menu wajib Hari Raya Idul Fitri kami.
Sayur ini sering kami sebut dengan sebutan jangan cemplung-cemplung. Hal ini dikarenakan, proses pemasakannya yang terbilang cukup mudah hanya dengan memasukan semua bahan menjadi satu tanpa menggunakan proses menumis bumbu. Hidangan ini kami sajikan dan santap pada Idul Fitri hari kedua. Yuk, simak bahan-bahan dan proses pembuatannya sebagai berikut:
Bahan-bahan:
1. 1 butir kelapa parut
2. 6 siung bawang merah
3. 3 siung bawang putih
4. 6 cabai rawit setan (disesuaikan selera)
5. 1 buah terong hijau