5. Mengasah Kemampuan Sosial
Dalam kegiatan organisasi, mahasiswa tidak hanya terlibat di dalam kampus saja. Mereka belajar dengan keadaan sosial di luar kampus melalui berbagai kegiatan bakti sosial, penanggulangan bencana, kegiatan mahasiswa pecinta alam, dan lain sebagainya. Aktivitas sosial ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung kepada masyarakat dan mengembangkan minat sosial yang kuat.
6. Menjadi Kuat dalam Menghadapi Tekanan
Jika seorang mahasiswa masuk ke dalam suatu organisasi di kampus, biasanya mereka akan dihadapkan dengan berbagai masalah organisasi yang harus mereka cari solusinya. Organisasi juga menyelenggarakan kegiatan yang tentunya dari kegiatan tersebut juga mempunyai kendala. Secara tidak langsung, mahasiswa akan belajar mengenai problem solving, terbiasa dengan banyak masalah, dan akhirnya kuat dalam menghadapi berbagai tekanan. Keterampilan ini sangat berguna dalam menghadapi tantangan di masa depan.
7. Melatih Jiwa Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi, biasanya terdapat struktur organisasi yang dipimpin oleh ketua. Namun, kemampuan memimpin harus ada dalam setiap anggota organisasi, baik sekretaris, bendahara, maupun divisi-divisi lainnya seperti hubungan masyarakat, evaluasi, dan pengembangan.
Melalui peran aktif dalam organisasi, mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar dan mempraktikkan keterampilan kepemimpinan. Memimpin, mengorganisir, dan mengelola kegiatan menjadi pengalaman berharga yang membantu mereka menjadi pemimpin yang lebih efektif di masa depan.
8. Ajang Berlatih Menuju Ke Dunia Kerja
Organisasi akan menjadikan anggotanya disiplin dan berani bersosialisasi. Suatu organisasi membiasakan anggotanya sehingga mereka tidak terkejut saat mulai memasuki dunia kerja yang melelahkan serta menekan kesehatan mental. Aktivitas di organisasi membantu mahasiswa siap bekerja dengan baik dan menghadapi tantangan profesional dengan percaya diri.
9. Pengembangan Karakter dan Etika