Mohon tunggu...
Lamnah
Lamnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Geografi Universitas Lambung Mangkurat Angkatan 2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menginterpretasi Citra Satelit di Wilayah Karimun, Kepulauan Riau

24 Oktober 2024   13:47 Diperbarui: 24 Oktober 2024   13:57 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WorldView-3 adalah satelit observasi Bumi komersial resolusi tinggi yang diluncurkan pada 13 Agustus 2014 oleh DigitalGlobe (sekarang bagian dari Maxar Technologies).Kelebihan dari WorldView-3 adalah resolusi sangat tinggi dengan resolusi pankromatik 0.31 meter (terbaik di kelasnya), resolusi multispektral 1.24 meter, kemampuan melihat objek sekecil 31 cm, kemampuan Spektral Superior, 8 band multispectral, 8 band SWIR (Short-Wave Infrared), 12 band CAVIS, 1 band pankromatik.Selain itu, dengan fitur canggih nya WorldView-3 mampu menembus asap dan kabut dapat mengidentifikasi material dan mineral serta cakupan area yang luas (680,000 km per hari).WorldView-3 juga memiliki kekurangan yaitu harga data/citra sangat mahal, biaya akses dan pengolahan data tinggi, keterbatasan teknis yang menyesuaikan pada kondisi cuaca, memerlukan koreksi atmosferik, waktu revisit relatif lama (1-4 hari), keterbatasan operasional membuat worldview-3 tidak dapat menembus awan tebal, terbatas pada pengamatan siang hari, memerlukan proses kalibrasi yang rumit.

Berdasarkan unsur interpretasi dapat di identifikasi obyek sebagai berikut:

Sumber:Ms.Word
Sumber:Ms.Word

    

  2.Satelit Landsat 8

sumber:Earth Explorer
sumber:Earth Explorer

Landsat 8 adalah satelit observasi Bumi yang diluncurkan pada 11 Februari 2013 sebagai bagian dari program Landsat, yang bertujuan untuk menyediakan data citra berkualitas tinggi untuk pemantauan lingkungan dan sumber daya alam berguna untuk pemantauan lingkungan dan sumber daya alam, meskipun memiliki beberapa keterbatasan dalam hal resolusi dan kondisi pengamatan.Kelebihan dari satelit ini ialah resolusi Spektral yang baik memiliki 11 band spektral, termasuk band pankromatik, yang memungkinkan analisis yang lebih rinci dan beragam aplikasi, cakupan global yang mampu memantau seluruh permukaan bumi dengan siklus revisit setiap 16 hari, memungkinkan pemantauan perubahan lingkungan secara konsisten, data landsat 8 tersedia secara gratis, memfasilitasi penelitian dan aplikasi di berbagai bidang tanpa biaya akses data, dilengkapi dengan sensor Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS) yang memberikan data dengan kualitas radiometrik yang tinggi.Kekurangan dari satelit ini adalah resolusi spasial yang terbatas dengan resolusi spasial 30 meter untuk band multispektral, yang lebih rendah dibandingkan dengan satelit komersial resolusi tinggi, keterbatasan cuaca yang membuat pengamatan dapat terganggu oleh awan dan kondisi cuaca buruk, yang dapat mempengaruhi kualitas data yang diperoleh, terbatas pada pengamatan siang hari, yang dapat membatasi analisis di daerah dengan perubahan cahaya yang signifikan.

Berdasarkan unsur interpretasi dapat di identifikasi obyek sebagai berikut:

Sumber: Ms.Word
Sumber: Ms.Word

   3.Satelit Sentinel -2

Sumber:Sentinel Hub
Sumber:Sentinel Hub
Sentinel-2 adalah bagian dari program Copernicus yang dikelola oleh European Space Agency (ESA), dirancang untuk menyediakan data observasi Bumi dengan resolusi tinggi untuk berbagai aplikasi, termasuk pertanian, kehutanan, dan pemantauan lingkungan. Kelebihan dari satelit ini adalah menyediakan data dengan resolusi hingga 10 meter, memungkinkan analisis detail dari permukaan bumi, memiliki 13 band spektral yang mencakup dari visible hingga shortwave infrared, mendukung berbagai aplikasi analisis spectral, memiliki dua satelit (Sentinel-2A dan 2B), siklus revisit setiap 5 hari, memungkinkan pemantauan perubahan yang lebih dinamis. Kekurangan dari satelit ini adalah keterbatasan cuaca seperti satelit optik lainnya, pengamatan dapat terganggu oleh awan dan kondisi cuaca buruk, tidak dapat melakukan pengamatan pada malam hari, membatasi analisis di daerah dengan perubahan cahaya yang signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun