Harta Kekayaan yang Utama adalah : KESEHATAN
Kesehatan adalah kekayaan. Uraian kalimat tersebut sering sekali hanya menjadi slogan di bibir saja. Fakta yang sebenarnya adalah, manusia lebih mendahulukan harta, kekayaan materiil, kendaraan, hewan peliharaan, gaya hidup, penampilan, pergaulan, hobby, pekerjaan, hura-hura dan urusan bisnis.
Ironisnya kita sangat pelit dan berhitung untuk urusan perawatan kesehatan. Kita sering baru sadar "betapa berharganya kesehatan" disaat kita sedang menderita penyakit dan sudah tidak kuat menahan sakit.
Banyak uang, waktu, dan tenaga akan terkuras ketika penyakit sudah mulai parah. Bahkan uang sebesar apapun yang dimiliki, sama sekali tidak sanggup menyelamatkan nyawa seseorang, sekalipun dia kaya raya. Bahkan banyak keluarga yang akhirnya jatuh miskin dan penuh hutang hanya karena penyakit. Bahkan juga banyak anggota keluarga yang akhirnya kehilangan harapan dan masa depan.
Disaat kondisi kita sudah sangat kritis di ruang ICU Rumah Sakit, sudah tidak ada gunanya lagi anak kita mengatakan kepada dokter: "Dok, tolong selamatkan orang tua saya, kami telah siap berapapun biayanya ..." Itu sudah sangat terlambat dan tidak ada gunanya .. !! Jangan sampai kasus yang memilukan hati seperti itu terjadi pada diri kita.
Kita tidak boleh menunggu sakit dulu baru berobat. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Tindakan yang paling tepat adalah kita wajib "BERINVESTASI SEHAT" pada tubuh sendiri untuk mendapatkan tubuh yang "Sehat Alami, Awet Muda, dan Panjang Umur"
Kondisi ini kemudian memicu munculnya produk perawatan kesehatan dengan berbagai merek dan komposisi. Dari produk abal-abal yang sering diklaim sebagai obat dewa alias bisa menyembuhkan segala penyakit, hingga produk berkualitas tinggi yang sudah diolah dengan teknologi terkini.
Jelas hal ini membuat kita bingung dalam memilih. Bahkan tidak jarang kita salah dalam memilih produk perawatan kesehatan, hanya karena termakan iklan, terpengaruh testimoni orang lain, atau karena bujuk rayu orang yang jualan. Untuk itu saat ini kita dituntut untuk bijak dan cerdas dalam memilih produk perawatan kesehatan yang tepat dan berkualitas untuk tubuh kita.
Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena pada saat ini telah tersedia produk yang diolah di laboratorium berteknologi stemcell, menggunakan standar farmasi mutakhir. Produk berteknologi stemcell ini bertujuan untuk merangsang/meningkatkan kinerja stem cell tubuh kita (Stem cell enhancer) agar lebih optimal pada bagian tubuh yang membutuhkan.
Sejarah Laminine - Produk Kesehatan Berteknologi Stem Cell Abad 21
Cikal bakal produk berteknologi stem cell Laminine telah dimulai sejak penemuan Young Tissue Extract oleh seorang dokter berkebangsaan Kanada bernama Dr.John Ralston Davidson.
Dr.Davidson adalah seorang Associate Professor pada fakultas kedokteran di University of Manitoba, Winnipeg. Beliau menemukan sebuah keunggulan yang luar biasa dalam ekstrak putih telur ayam yang dibuahi (Fertilized Egg Extract). Hasil penelitian beliau tersebut juga sempat dipublikasikan dalam sebuah pertemuan dokter kanker Internasional: " 3rd International Cancer Conference"
Penelitian Dr.Davidson tahun 1920 mengatakan bahwa ekstrak telur ayam yang dibuahi mengandung manfaat besar khususnya terhadap pasien kanker. Penggunaan ekstrak telur saat itu melalui metoda injeksi. Hasilnya, banyak pasien kanker yang mengalami proses kesembuhan setelah proses injeksi tersebut. Sayangnya, 2 tahun setelah itu, Dr. Davidson meninggal dunia.
Semenjak kepergian Dr.Davidson, penelitian tentang Young Tissue Extract mengalami kemunduran akibat masalah politik perang dunia dan belum tersedianya teknologi penyimpanan arsip yang jelas.
Pese merupakan ekstrak telur ayam yang dibuahi pada usia tepat 9 hari. Pada usia 9 hari, sebuah telur mengalami proses mulainya kehidupan, yang ditandai secara tiba-tiba aktifnya zat-zat inti penting dalam tubuh, dan munculnya sebuat zat yang disebut Fibroblast Growth Factor (FGF).
FGF tidak dapat ditemukan dalam telur yang dihasilkan tidak melalui pembuahan. FGF merupakan sebuah faktor penting dalam aktivitas stem cell tubuh ayam. Stem cell adalah "Sel Tuhan" yang merupakan awal dari semua organ yang ada.
Lepas pada usia 30-an, kadar FGF dalam tubuh manusia mengalami penurunan dan akhirnya menghilang. Aktivitas stem cell turut menurun. Yang tadinya jika saat masih muda aktivitas stem cell demikian cepatnya, ketika tubuh mulai menua, stem cell tubuh kita mengalami dormansi. Mereka melambat dalam melakukan regenerasi. Timbullah penyakit karena penuaan organ.
Untuk itu kemudian Laminine hadir. Laminine merupakan satu-satunya sumber makanan di dunia yang mengandung FGF dan asam amino secara sempurna. FGF, tubuh, dan asam amino seperti halnya mandor, tukang, dan bahan bangunan. Tidak akan mungkin bahan bangunan bisa menempel sendiri tanpa mandor yang mengarahkan. Tanpa mandor, kerja tukang akan asal-asalan dan tidak tepat sasaran. FGF membantu tubuh untuk meletakkan bahan yang benar di posisi yang benar.
Teknologi di belakang Laminine
Telur yang digunakan berasal dari telur usia 9 hari yang dihasilkan dari pembuahan alami dari peternakan ayam yang dipelihara secara khusus dalam standar organik dan bebas hormon di Norwegia. Â Norwegia adalah salah satu dari 5 negara di dunia yang steril dari penyakit unggas dan bebas dari kuman Salmonella.
Telur yang telah dipanen kemudian diekstrak melalui ekstraksi berteknlogi tinggi. Setelah itu, telur ekstrak dikeringkan dengan freeze dry technology. Proses ini membutuhkan ketelitian dan telah melalui penelitian hingga belasan tahun, karena FGF dalam ekstrak tersebut dapat rusak pada temperatur tertentu. Proses ekstraksi inilah yang kemudian dipatenkan oleh LPGN (Lifepharm Global Network) dan Dr.Eskeland.
Rahasianya Telah Ditemukan!
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana seorang anak secara fisik berkembang pada tingkat yang dramatis? Bagaimana seorang anak muda bisa menggunakan begitu banyak energi dan bahkan pulih dari cidera dalam waktu yang begitu singkat? Saksikan dalam video singkat berikut, jawabannya mungkin akan mengubah hidup anda ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H