Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lulusan Baru Jadi Prioritas, Perusahaan Butuh Stamina Bukan Skil Calon Karyawan

5 Agustus 2024   22:51 Diperbarui: 7 Agustus 2024   19:19 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi lulusan baru mencari pekerjaan | (foto: freepik.com/Tribunnews)

Adanya syarat batasan usia dalam lowongan kerja memang menjadi momok yang paling menakutkan bagi para pencari kerja dengan usia diatas 30 tahunan, tak jarang banyak pencari kerja langsung patah hati setelah melihat ada batasan usia di dalam lowongan tersebut. 

Mengingat rata-rata perusahaan swasta mencari pelamar berusia 19 tahun sampai 25 tahun, kalaupun ada batasan usia yang mencapai usai 30 tahunan keatas sudah dipastikan perusahaan sedang mencari calon karyawan yang memiliki kompetensi dibidangnya seperti Manager, Assistant maupun Foreman.

Jadi pelamar kerja yang usianya diluar batasan hanya bisa gigit jari melihat kualifikasi yang dibutuhkan, karena rata-rata pencari kerja usia 30 an tahun hanya memiliki pengalaman kerja sebagai karyawan biasa yang tidak memiliki jabatan di perusahaannya terdahulu.

Dang paling mirisnya adalah pengalaman kerja di bidang yang kita lamar sekalipun tidak digubris oleh pihak perusahaan, dan lebih memilih lulusan baru yang belum memiliki jam terbang di dunia kerja.

Kenapa perusahaan lebih melirik fresh graduate dibandingkan yang berpengalaman?

Sudah rahasia umum jika perusahaan yang bergerak di bidang produksi di manapun baik dalam negeri maupun luar negeri rata-rata hanya mencari lulusan baru, alasannya karena lulusan baru tidak banyak tuntutan dan pastinya upahnya  jauh lebih murah.

Tentunya perusahaan akan diuntungkan dengan adanya lulusan baru, karena bisa memangkas uang pengeluaran perusahaan.

Para pekerja yang memiliki segudang pengalaman kerja hanya bisa gigit jari saat bersaing dengan fresh graduate yang masih minim skil di lapangan kerja.

Inilah dilema para pencari kerja usia 30 an keatas, mengingat rata-rata dari mereka hanya karyawan kontrak. Saat kontrak kerja habis maka mereka akan menjadi pengangguran dan sulit mencari pekerjaan karena alasan batasan usia.

Dibalik adanya batasan usia dalam melamar pekerjaan tak lepas dari kebutuhan perusahaan itu sendiri, dimana perusahaan hanya ingin mencari karyawan yang masih memiliki stamina fit untuk ditempatkan di bagian produksi.

Harus diakui, selain butuh tenaga baru perusahaan juga diuntungkan dari pembayaran gaji mereka yang hanya standar UMP (Upah Minimum Provinsi) dan tak jarang dibawah UMP.

Karena tidak memiliki pengalaman kerja maka para lulusan baru yang mencari kerja tidak banyak protes terkait gaji, karena secara psikologis yang mereka cari adalah pengalaman kerja dan bisa bekerja itu saja. 

Para lulusan baru ini juga tidak mau ambil pusing dengan besaran gaji yang mereka terima setiap bulannya, yang penting bisa cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja sudah syukur.

Berbeda dengan para pekerja yang sudah melewati batasan usia kerja, dimana mereka sudah memiliki segudang pengalaman kerja pastinya tuntutan utama mereka adalah gaji diatas standar UMP.

Yang paling ditakuti perusahaan saat menerima karyawan senior adalah adanya tuntutan pengangkatan karyawan tetap dan tunjangan lainnya, jika itu terjadi maka keuangan perusahaan bisa sedikit terganggu.

Karena menurut perusahaan, baik lulusan baru maupun bagi karyawan senior porsi kerjanya juga tetap sama. Dimana perusahaan sudah memiliki asisten dan foreman (mandor) untuk memantau dan mengarahkan para karyawan saat bekerja.

Jadi buat apa perusahaan harus membayar tinggi gaji karyawan senior jika pekerjaannya bisa dikerjakan para pekerja yang baru lulus, yang pasti pemikiran ini sudah dipikirkan matang-matang oleh pihak perusahaan agar bisa memangkas pengeluaran keuangan dan bisa meraih keuntungan besar.

Jadi tidak heran kenapa perusahaan-perusahaan selalu menetapkan batasan usia kerja pada lowongan mereka, karena yang mereka butuhkan sebenarnya hanya kekuatan fisik bukan skil calon karyawannya.

Apakah usia diatas 30 tahunan tidak memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan?

Sebenarnya peluang kerja itu banyak meskipun usia sudah memasuki 30 tahunan, dibeberapa perusahaan memang ada yang tidak mempermasalahkan batasan usia. 

Asalkan mau banting setir menjadi pekerja harian lepas, mungkin pekerjaan inilah yang bisa dijadikan alternatif bila di perusahan lain menetapkan batasan usia.

Meskipun hanya pekerja harian lepas, upah yang diterima juga sama dengan gaji di perusahaan dan bahkan lebih besar jika lembur kerja.

Percayalah, perusahaan hanya akan mencari lulusan baru dibandingkan pekerja senior. Boro-boro mencari calon karyawan yang berpengalaman, perusahaan justru suka memangkas karyawan senior dari perusahaan dan menggantinya dengan para lulusan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun