Karena tidak memiliki pengalaman kerja maka para lulusan baru yang mencari kerja tidak banyak protes terkait gaji, karena secara psikologis yang mereka cari adalah pengalaman kerja dan bisa bekerja itu saja.Â
Para lulusan baru ini juga tidak mau ambil pusing dengan besaran gaji yang mereka terima setiap bulannya, yang penting bisa cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja sudah syukur.
Berbeda dengan para pekerja yang sudah melewati batasan usia kerja, dimana mereka sudah memiliki segudang pengalaman kerja pastinya tuntutan utama mereka adalah gaji diatas standar UMP.
Yang paling ditakuti perusahaan saat menerima karyawan senior adalah adanya tuntutan pengangkatan karyawan tetap dan tunjangan lainnya, jika itu terjadi maka keuangan perusahaan bisa sedikit terganggu.
Karena menurut perusahaan, baik lulusan baru maupun bagi karyawan senior porsi kerjanya juga tetap sama. Dimana perusahaan sudah memiliki asisten dan foreman (mandor) untuk memantau dan mengarahkan para karyawan saat bekerja.
Jadi buat apa perusahaan harus membayar tinggi gaji karyawan senior jika pekerjaannya bisa dikerjakan para pekerja yang baru lulus, yang pasti pemikiran ini sudah dipikirkan matang-matang oleh pihak perusahaan agar bisa memangkas pengeluaran keuangan dan bisa meraih keuntungan besar.
Jadi tidak heran kenapa perusahaan-perusahaan selalu menetapkan batasan usia kerja pada lowongan mereka, karena yang mereka butuhkan sebenarnya hanya kekuatan fisik bukan skil calon karyawannya.
Apakah usia diatas 30 tahunan tidak memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan?
Sebenarnya peluang kerja itu banyak meskipun usia sudah memasuki 30 tahunan, dibeberapa perusahaan memang ada yang tidak mempermasalahkan batasan usia.Â
Asalkan mau banting setir menjadi pekerja harian lepas, mungkin pekerjaan inilah yang bisa dijadikan alternatif bila di perusahan lain menetapkan batasan usia.
Meskipun hanya pekerja harian lepas, upah yang diterima juga sama dengan gaji di perusahaan dan bahkan lebih besar jika lembur kerja.
Percayalah, perusahaan hanya akan mencari lulusan baru dibandingkan pekerja senior. Boro-boro mencari calon karyawan yang berpengalaman, perusahaan justru suka memangkas karyawan senior dari perusahaan dan menggantinya dengan para lulusan baru.