Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "Moana 2": Petualangan ke Pulau yang Telah Lama Hilang

6 Juni 2024   11:42 Diperbarui: 6 Juni 2024   11:52 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moana bertemu dengan hiu paus yang bercahaya (foto: walt disney animation)

Film animasi Moana 2 akan dirilis pada bulan November ini, setelah delapan tahun Walt Disney Animation akhirnya meluncurkannya kemabali setelah kesuksesan film pertama di tahun 2016

Trailer teaser yang dirilis Walt Disney Animation pada 29 Mei lalu langsung trending hanya dalam 24 jam, dalam video trailer tersebut terlihat ada adegan Moana memberikan cangkang baru kepada seekor kelomang di pinggir pantai. Didetik berikutnya, Moana sendiri yang mengemudikan "camakau" perahu tradisional khas pulau Motunui ke laut. Hal tersebut langsung disambut sorak-sorai oleh para penduduk desa. Namun, petir misterius muncul menyambar pulau yang membahayakan keselamatan para penduduk Motunui.

Dalam video tersebut, tampak jelas suasana lautan saat Moana berlayar ke tengah laut. Dalam salah satu adegan, ia mencelupkan dirinya ke dalam air dan hal menarik adalah ia bertemu dengan hiu paus raksasa yang mengeluarkan cahaya layaknya ikan pari yang bercahaya yang menjelma sebagai nenek Moana di seri pertama.

Spoiler Singkat Moana 2

poster Moana dan Maui (foto: kompas.com)
poster Moana dan Maui (foto: kompas.com)

Di film animasi Moana 2 bercerita tentang Moana sudah menjadi kepala suku pulau Motunui menggantikan ayahnya, ia bertugas mengurus seluruh penduduk di Pulau Motunui. Tiba-tiba saat itu fenomena aneh mulai bermunculan seperti kawanan burung yang terbang menjauhi pulau disamping itu petir pun mulai menyambar-nyambar pulau. 

Ini merupakan fenomena yang di luar nalar, kemudian Moana pun mendatangi para leluhurnya untuk meminta saran atas fenomena yang terjadi di pulau Motunui. Leluhur pun menyarankan Moana melakukan perjalanan panjang di lautan untuk menemukan pulau misterius, dimana rumornya mengatakan jika pulau misterius ini sudah lama hilang dan tidak pernah ditemukan oleh para nelayan lagi.

Menurut leluhur Moana, fenomena yang terjadi di pulau Motunui ini ada jawabanya di pulau tersebut. Setelah mendapatkan arahan dari para leluhur, Moana pun langsung memutuskan melakukan perjalanan untuk menuju pulau misterius tersebut. Perjalanan kali ini Moana akan ditemani rekanya Maui si manusia setengah dewa, si ayam lucu yang diberi nama "Hei Hei" dan Pua si babi lucu nan mengemaskan.

Di lansir dari laman Walt Disney Animation (6/6), Moana akan melewati empat perairan yang berbahaya untuk bisa sampai ke pulau misterius tersebut. Tantangan ini lebih menantang dibandingkan saat Moana ingin mengembalikan batu hijau berharga milik dewi pulau Te Fiti yang sebelumnya dicuri oleh Maui.

Di perjalanan Moana 2 ini, ia kan bertemu dengan seekor hiu paus raksasa yang juga menimbulkan cahaya di dalam lautan. Tidak tau pasti apakah hiu pari itu jelmaan leluhurnya atau tidak, jika berkaca di Moana pertama ada muncul seekor pari manta yang bercahaya biru berenang kencang menghampiri Moana yang saat itu sudah frustasi tidak bisa meredahkan kemarahan Te Fiti.

Saat itu pari manta tersebut adalah jelmaan neneknya yang telah meninggal, kemudian memberikan motivasi dan cara untuk bisa mendekati pulau Te Fiti. Mungkin jawaban atas hiu pari tersebut bisa kita lihat lanjutanya di filmnya langsung atau mungkin akan ada bocoran di trailer kedua yang di rumorkan akan di rilis akhir bulan Juni ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun