Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi Paripurna Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022 yang Ketiga Kalinya

19 Desember 2022   11:31 Diperbarui: 19 Desember 2022   11:36 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messi dan rekannya merayakan kemenangan dengan mengangkat trofi emas piala dunia 2022 | (trofi: reuters.com)

Perjalanan Piala Dunia 2022 telah berakhir, dimana Argentina berhasil keluar sebagai pemenangnya. Sedangkan Prancis harus puas menjadi runner-up setelah sebelumnya menjadi petahana 2018, pertandingan antara Argentina dan Prancis sebenarnya tersaji sangat menegangkan.

Dalam artian, laga final ini tidak ada tim yang lemah dan tidak ada tim yang lebih kuat, karena masing-masing tim memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing.

Dalam 60 menit, Argentina sedikit lebih baik dibandingkan Prancis. Dimana pertahanan Prancis banyak mengalami tekanan yang bertubi-tubi. Hingga akhirnya Ousmane Dembele harus melanggar Angel Di Maria di dalam kotak terlarang.

Dan Messi pun berhasil mengecoh kiper Hugo Lloris dan berhasil melesatkan bola ke gawang Prancis, Argentina pun membuka skor 1-0 di menit ke-23. Ini adalah gol ke-6 Messi di Piala Dunia ini dan menempatkan dirinya menjadi top skor sementara piala dunia Qatar 2022.

Pada menit ke-36 Argentina berhasil menambah gol lewat Angel Di Maria dan menjadikan skor 2-0, dan serangan pun terus digencarkan Argentina sebelum pelatih Lionel Scaloni melakukan kesalahan dengan menarik Di Maria.

Setelah Di Maria keluar, permainan Argentina semakin amburadul dan akhirnya membuat kesalahan di menit ke-80. Dimana pemain Argentina menjatuhkan pemain Prancis yang berujung hadiah pinalti, Mbappe pun berhasil menyelesaikan tugasnya sebagai eksekutor tendangan pinalti yang membuat skor menjadi 2-1.

Selang satu menit, Mbappe kembali berhasil menyamakan kedudukan 2-2 lewat tendangan kerasnya yang menghujam ke sudut kiri gawang Argentina.

Di menit-menit terakhir pertandingan, Prancis gencar melakukan tekanan demi tekanan. Namun di menit 108 Prancis kembali terkejut setelah Messi berhasil menyumbangkan satu gol lagi yang mengubah skor 3-2.

Pada menit ke-118, Mbappe sukses membuat hat-trick pertamanya di piala dunia dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3, setelah pemain Argentina Gonzalo Montiel melakukan hand ball saat menangkis tendangan keras Mbappe.

Dan keberuntungan hari ini menjadi milik Argentina melalui adu penalti, berkat penampilan apik kiper Argentina Emiliano Martinez yang menghentikan tendangan pinalti Kingsley Coman, dan tendangan Tchouameni.

Ini adalah ketiga kalinya trofi piala dunia singgah ke Argentina. Dari segi prestasi sebelum masuk final, Argentina dan Prancis sama-sama pernah menjuarai Piala Dunia sebanyak dua kali (Argentina: 1978 dan 1986, Prancis: 1998 dan 2018). Kedua tim memiliki dua bintang paling cemerlang: Lionel Messi dan Kylian Mbappe.

Lionel Messi yang saat ini berusia 35 tahun berhasil mengungguli mantan pemain Jerman Lothar Matthaus untuk mencetak rekor baru jumlah penampilan di Piala Dunia dengan 26 kali.

Messi juga mengungguli seniornya Gabriel Batistuta menjadi pemain dengan gol terbanyak untuk Argentina di Piala Dunia dengan 11 gol. Pencapaian tersebut telah menjadi "monumen" yang patut ditiru oleh semua orang, layak menyandang gelar pemain peraih bola emas dunia sebanyak tujuh kali.

Sedangkan Kylian Mbappe juga memecahkan rekor menjadi pencetak gol terbanyak sebelum usia 24 tahun, Mbappe menyamai rekor Pele yang mengoleksi 8 gol pada tahun 1962. 

Di Piala Dunia ini, Mbappe juga menjadi pemain termuda yang mencapai 5 gol di babak sistem gugur, sejak Pele melakukannya di turnamen tersebut. Piala Dunia 1958 pada usia 17 tahun. Di Piala Dunia 2018, Kylian Mbappe meraih gelar Pemain Muda Terbaik Turnamen.

Lionel Messi dan Kylian Mbappe sama-sama memimpin daftar pencetak gol terbanyak sebelum masuk final dengan 5 gol, namun striker Mbappe memiliki sedikit keunggulan karena di bawah aturan baru gol dari penalti lebih rendah daripada gol langsung, dalam artian gol langsung lebih tinggi derajatnya dibandingkan gol pinalti.

Messi memenangkan "Bola Emas", kiper Emiliano Martinez memenangkan "Sarung Tangan Emas", Enzo Fernandez (21) memenangkan gelar "Pemain Muda Terbaik Turnamen", hanya Gelar "Sepatu Emas" milik Mbapple dari Perancis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun