Piala Dunia Qatar 2022 diklaim menjadi pelopor revolusi teknologi dunia sepak bola dalam mendukung peran wasit memimpin pertandingan dengan adil, sebelumnya teknologi Video Assisten Referee (VAR) telah sukses membantu wasit menentukan keputusan krusial.
Dan di Piala Dunia 2022 ini  muncul lagi teknologi canggih untuk mendukung pertandingan yang fair play, sehingga tidak merugikan tim manapun saat pertandingan berlangsung.
Bagi Qatar, ini adalah pertama kalinya Piala Dunia diadakan di negara Arab dan pertama kali di musim dingin. Dan ini merupakan sejarah besar negara yang terletak di Asia Timur Tengah.
Selain VAR, berikut teknologi baru lainnya yang digunakan Piala Dunia Qatar 2022.
1. Teknologi offside semi otomatis (SAOT)
Salah satu teknologi terbaru yang digunakan FIFA di Piala Dunia 2022 adalah semi-automated offside technology (SAOT). Teknologi revolusioner ini membantu wasit dan lesmen membuat keputusan offside yang cepat dan akurat.Â
Ada 12 kamera pengintai ditempatkan di sekitar stadion di samping sensor yang ditempatkan di dalam bola canggih. Kamera yang 12 tadi akan memantau semua aktivitas 22 pemain di lapangan, menganalisis dengan tepat 29 poin pada setiap pemain.Â
Teknologi offside semi-otomatis ini akan memperingatkan wasit dan juga memberikan informasi langsung  ke VAR tanpa harus menunggu operator VAR mendeteksi offside atau tidak.
Dalam artian, setiap kali pemain menerima bola dalam posisi offside maka sensor akan berbunyi.
Perbedaan utama dari metode VAR adalah SAOT memberikan hasil yang sangat cepat. Menurut FIFA, jika rata-rata waktu penanganan situasi offside dengan metode VAR adalah 70 detik, kini hanya 25 detik dengan bantuan SAOT.
2. Bonocle: Teknologi bantu untuk tunanetra
Di Piala Dunia 2022, penggemar sepak bola tunanetra pun akan menikmati pertandingan berkat produk revolusioner bernama Bonocle.
Bonocle adalah gagasan dari 2 mahasiswa teknik yang kebetulan mengembangkan platform hiburan braille. Teknologi ini adalah perangkat genggam kecil, dirancang dengan teka-teki silang braille.
Bonocle memiliki 3 tombol dengan utilitas untuk membantu orang buta membaca, menulis, menghitung, mengukur, bahkan bermain game.Â
Bonocle akan memungkinkan penggemar tunanetra di seluruh dunia akan dapat merasakan semaraknya Piala Dunia 2022 dengan cara yang berbeda.
Teknologi ini juga meningkatkan mobilitas para tunanetra di sekitar Doha, jadi para penggemar yang tunanetra akan mudah mendapatkan informasi seperti rambu, atau pengumuman penting lainnya.
3. Bola Piala Dunia
Produk inovatif lain yang tampil di Piala Dunia 2022 adalah bola canggih yang disebut dengan Al Rihla, bola ini digunakan untuk setiap pertandingan piala dunia. Al Rihla dianggap sebagai bola yang terbang lebih cepat dari bola Piala Dunia lainnya.
Al Rihla memiliki 2 jenis teknologi canggih termasuk CTR-Core dan Speedshell. Secara khusus, CTR-Core adalah bagian inti yang ditempatkan di dalam Al Rihla untuk disesuaikan guna meningkatkan akurasi saat di tendang dan konsisten saat melambung.
Dalam artian, saat ditendang dengan keras bola tidak akan terlalu goyang yang menyebabkan arah bola jadi liar. Bila posisi nendang lurus, maka akurasi bola 85% akan lurus dan bola lengkung juga akan terlihat stabil.
Bola Al Rihla juga mendukung kecepatan yang lebih cepat dan akurat, dalam artian apabila bola ditendang keras makan akan menghasilkan kecepatan bola yang lebih stabil saat meluncur diatas rumput.
Speedshell, di sisi lain, adalah kulit poliuretan (PU) yang dilengkapi dengan sambungan mikro dan makro yang menciptakan bentuk panel 20 bagian baru yang meningkatkan aerodinamika untuk meningkatkan akurasi, stabilitas melayang, dan navigasi yang fleksibel.
Selain itu, Al Rihla juga akan dilengkapi dengan sensor inertial measurement unit (IMU) di dalam bola. Sensor ini mengirimkan data setiap detik ke ruang operator sehingga posisi bola dapat ditentukan.
Data posisi akan dirender menjadi gambar 3D yang merinci posisi bagian tubuh pemain yang menerima bola. Teknologi ini akan membantu mengidentifikasi situasi offside dengan lebih cepat dan akurat.
 4. Teknologi pendinginan stadion canggih
Karena cuaca di Qatar sangat panas, maka teknologi ini sangat bermanfaat digunakan di dalam stadion. Teknologi ini mendukung pengaturan kondisi suhu di dalam stadion selama pertandingan, jika terlalu panas maka teknologi ini akan mendinginkan ketitik normal .
Teknologi ini mirip dengan AC pada umumnya, namun teknologi ini digunakan untuk tetap menjaga suhu di dalam ruangan agar tetap optimal.Â
Ada sekitar 7 Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar yang memiliki teknologi pendingin canggih ini. Dan satu-satunya stadion yang tidak menggunakan teknologi pendingin ini adalah Stadium 974 Rass Abou Aboud, alasannya karena stadion ini memiliki ventilasi alami yang dekat dengan pantai jadi suhu di dalam stadion sangat terjaga.
Udara luar yang masuk akan didinginkan terlebih dahulu sebelum dilepaskan kedalam stadion, keistimewaan dari teknologi ini adalah hanya mendingin di area yang benar-benar dibutuhkan orang-orang saja khususnya di bawah lapangan dan di tribun.
Demikian deretan teknologi yang digunakan FIFA di Piala Dunia Qatar 2022.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI