Menjelang laga pembuka piala dunia banyak sekali terlihat warga Qatar yang melakukan konvoi dan berkerumun secara teratur seperti mendapatkan komando, inilah yang memunculkan kecurigaan para jurnalis dan penikmat sepak bola yang sedang memantau situasi seremonial pesta pembukaan dan laga pembuka Qatar vs Equador.
Banyak jurnalis dan media yang mempertanyakan apakah mereka adalah penggemar sejati atau karbitan, melihat gerak gerik mereka sepertinya tidak mengenal dunia sepak bola dan bahkan saat ditanyai pemain favorit dari berbagai negara sulit mengenali pemain bintang dan hanya mengenal nama Messi dan Ronaldo.
Setelah hal ini membooming dan menjadi bahan gorengan media berita lainnya, pihak penyelenggara Piala Dunia Qatar mengeluarkan pernyataan jika mereka tidak menyewa penggemar karbitan.
Seorang pria dari Kerala membantah bahwa dia dan orang lain menerima uang untuk menjadi pemandu sorak piala dunia dan kami tidak dibayar, kami adalah penggemar berat Inggris.
Ia mengaku sebagai penggemar Beckham saat masih aktif bermain sepak bola tapi sekarang ia mengagumi Buyako Saka. Jika ada seseorang yang menawarkan kami untuk mendukung Inggris, kami akan menolak. Saya penggemar sejati.Â
Namun saat rekannya ditanyakan dimana Buyako Saka bermain, mereka tidak bisa menjawab dan bahkan ada yang masih mengatakan Beckham masih di Manchester United.
Akan tetapi, media Belanda mengungkap jika Qatar telah mensponsori perjalanan dan akomodasi untuk ratusan penggemar, asalkan mereka memposting komentar positif secara di media sosialnya masing-masing.
Bagi mereka yang beruntung akan di fasilitasi pihak penyelenggara untuk meramaikan piala dunia secara langsung di Qatar. Media lokal Belanda mengatakan ada dua penggemar Belanda yang mengaku dipilih oleh penyelenggara Qatar.
Mereka akan bertugas untuk memilih orang-orang untuk dijadikan kelompoknya yang terdiri dari 50 orang untuk difasilitasi ke Qatar untuk menonton Piala Dunia secara gratis.
Tawaran ini juga tidak hanya di Belanda saja, bahkan media Belgia, Perancis dan Amerika juga memberitakan hal senada dengan media Belanda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H