Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menyikapi Kartu ATM yang Tertelan di Mesin ATM Bank Lain

16 November 2022   20:54 Diperbarui: 16 November 2022   21:32 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti kita pernah melakukan transaksi perbankan di ATM berbeda dari jenis bank yang kita gunakan, meskipun beda bank nasabah tetap bisa bertransaksi asalkan memiliki salah satu fitur seperti ATM Bersama, Link, GPN dan Prima.

Alasannya memilih ATM yang berbeda pasti karena lokasinya yang lebih dekat atau hanya itu layanan ATM yang tersedia, dan masih mungkin banyak alasan lainnya.

Seperti yang saya alami pagi tadi, saat itu saya melakukan penarikan disebuah ATM di supermarket. Kebetulan ATM tersebut bukan milik bank yang saya gunakan tapi memiliki fitur ATM Bersama jadi tetap bisa bertransaksi, uang yang keluar langsung saya simpan dan bersamaan saya langsung keluar bilik dan lupa mengambil kartu ATM padahal saat itu saya sedang tidak buru-buru. 

Mungkin memang saya sedang apes kali ya, sehingga tidak fokus saat bertransaksi. Sebenarnya saya tidak panik dan biasa-biasa saja karena sudah pernah mengalami hal yang sama namun beda kasus. 

Kalau yang pertama sekali terjadi dimesin ATM di SPBU, kartu ATM saya tertelan karena mesin ATM mati akibat listrik padam. Mungkin UPS (Unit Power Suplay) ATM saat itu tidak berfungsi baik sehingga tidak bisa menyuplai listrik sementara saat adanya pemadaman listrik.

Penarikan uang di Anjungan Tunai Langsung atau ATM adalah transaksi yang sangat simpel saat ini dan hampir setiap transaksi perbankan dilakukan melalui ATM (Automatic Teller Machine). Saat ini, ATM tidak hanya memiliki fungsi untuk menarik uang tetapi juga melakukan banyak fungsi lainnya seperti transfer, cek saldo, pembayaran tunai di EDC (Electronic Data Capture) dan fitur penting lainnya.

Meskipun di era digital perbankan sudah menggunakan smartphone untuk melakukan aktivitas perbankan termasuk menarik uang dari ATM tanpa kartu, namun peran kartu ATM masih memiliki peran penting dalam dunia perbankan dan bahkan lebih aman dibandingkan melalui mobile banking.

Dari segi efektivitas, mobile banking memang pilihan yang sangat tepat. Karena memiliki fitur-fitur canggih yang memudahkan bertransaksi di outlet manapun melalui fitur Qris.

Kembali ketopik pembahasan utama, penggunaan kartu ATM ternyata tidak selamanya menyenangkan. Apalagi kartu kita tertelan ATM akibat kelalaian kita sendiri atau human error.

Namun, ada juga sebagian kecil nasabah yang masih belum paham prosedur dan aturan menarik uang di ATM menggunakan kartu ATM, sehingga menyebabkan kartunya tertelan oleh mesin.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kartu kita tertelan mesin ATM salah satunya adalah lupa menarik kartu setelah selesai menarik uang, banyak kaum awam yang terlebih dahulu menghitung uang yang ditariknya terlebih dahulu dan membiarkan kartu di slotnya.

Dalam durasi 15-30 detik, mesin akan otomatis menelan kartu tersebut guna mengamankan dari tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Dalam artian, lewat dari 39 detik kartu tidak diambil maka mesin mendeteksi jika nasabah sudah pergi meninggalkan bilik ATM.

Sebenarnya tujuannya sangat baik, namun efeknya dapat mempersulit nasabah yang harus melakukan pengurusan ulang kartu di bank. Jika, Anda orang sibuk atau lokasi kantor bank yang jauh pasti merasa jengkel bukan?. Meskipun demikian, tetap ambil sisi positifnya, daripada kartu ATM Anda jatuh ditangan yang salah bisa repot bila ada kode PIN tertulis di kartu.

Saat berbincang-bincang dengan customer servis (CS) di bank, saya menanyakan "apa yang terjadi jika kartu ATM tertelan" kemudian CS menjawab;

Kartu ATM yang tertelan tersebut langsung masuk ke daftar hitam dan terkunci sementara (blokir sementara), sehingga tidak dapat melakukan transaksi apapun seandainya ada yang membobol ATM.

Penyebab kartu ATM tertelan memang faktor utamanya karena lupa mengambil saat transaksi selesai, ada juga beberapa kasus di mana kartu tertelan karena aliran listrik putus tiba-tiba di mesin ATM saat bertransaksi dan ada juga karena errornya sistem di mesin.

Apakah uang akan hilang jika kartu ATM tertelan?

Ketika kartu ATM tertelan tidak perlu cemas, karena uang Anda tidak akan hilang dan tabungan Anda tetap aman di rekening. Dan Anda bisa melakukan cek saldo langsung dari mobile banking atau datang ke kantor bank terkait dengan membawa buku rekening. 

Jadi, saat kartu tertelan janganlah langsung panik atau sampai memukul-mukul mesin ATM berharap kartu akan keluar. Percayalah memukul mesin ATM tidak akan menimbulkan hasil apapun yang ada justru merusak properti perusahaan, dan Anda justru bisa di pidana pihak terkait.

Perlunya berpikir jernih terlebih dahulu, atau silahkan bertanya kepada Security yang bertugas atau langsung menelpon layanan bank atau keluarga yang mengerti tentang perbankan.

Tindakan yang harus dilakukan saat kartu ATM tertelan

Penanganan utamanya adalah Anda hanya perlu datang ke kantor bank terkait dengan membawa buku rekening yang sesuai dengan kartu ATM Anda, jangan lupa bawa kartu identitas seperti KTP atau Resi atau Kartu Tanda Pelajar.

Persiapkan materai 10.000 dan biaya pembuatan kartu, biasanya harganya bervariasi tergantung jenis bank masing-masing.

Proses pembuatannya juga tidak terlalu lama kok, hanya mengisi form pernyataan jika benar kartu Anda tertelan di ATM. Yang membuat lama adalah mengantri karena aktivitas yang padat di kantor bank, sebaiknya datanglah lebih awal sebelum jam operasional agar Anda bisa urutan terdepan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun