Tran Minh Vuong justru melakukan gerakan diving, dengan sengaja seolah-olah ia terjatuh akibat pemain Binh Dinh menginjak kakinya. Sebenarnya wasit bisa berkonsultasi dengan lesmen terkait insiden tersebut, akan tetapi wasit langsung menunjuk titik putih dikotak pinai Binh Dinh.
Dewan Wasit Vietnam menjelaskan, jika diperhatikan wasit Tran Ngoc sebenarnya berdiri dekat dengan kejadian tersebut, tapi mungkin karena gerakan diving Tran Minh Vuong wasit jadi keliru melihat ia terjatuh dikotak pinalti, dilansir dari bongdaplus.vn (29/10).
Kemudian, pandangan wasit sedikit banyak terhalangi badan para pemain. Seandainya wasit saat itu berada di samping kejadian tidak melihat dari belakang, mungkin hasilnya akan berbeda lagi. Ini sebenarnya titik buta, dan wasit manapun akan sulit mengambil keputusan.
V-League 2022 dianggap salah satu liga terbaik Asia Tenggara setelah liga Malaysia. VFF akan memegang teguh kedisiplinan dan fair play baik itu terhadap klub maupun wasit.
Apalagi saat ini Binh Dinh sedang dalam persaingan merebut posisi teratas klasemen dan hanya menyisakan empat pertandingan lagi bagi tim Binh Dinh.
Meskipun keputusan ini menyakitkan bagi tim Binh Dinh, mau tak mau harus bisa memaklumi kejadian ini kalau saja ada VAR, semuanya akan lebih baik dan kesalahan bisa segera diperbaiki.
Karena untuk memutar ulang rekaman tidaklah mudah, semua kamera akan dicek ulang rekamannya dan ini akan memakan banyak waktu dan merugikan pihak televisi. Dan kejadian ini tidak ada kaitannya dengan aksi suap maupun perjudian.
Bahkan wasit kelas FIFA seperti Ngo Duy Lan saja telah dua kali  kami "ditangguhkan" karena kesalahan mengambil keputusan.Â
Jadi untuk semua klub yang merasa dirugikan tidak melakukan tindakan yang mencederai V-League karena keterbatasan fasilitas penunjang wasit, ungkap Dewan Wasit Vietnam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H