Pada tanggal 28 Oktober telah terjadi insiden di Stadion Thong Nhat saat menjelang laga Saigon vs Hai Phong, dimana ada seorang penggemar sepak bola dari klub Hai Phong mengalami luka bakar di wajahnya setelah balon gas yang digunakan para penggemar untuk menyemangati tim kesayangannya meledak dan terbakar.
Komuy Pendukung Sepak Bola Hai Phong mengaku, telah menyiapkan sekitar 4000 balon untuk menyemangati tim kesayangannya Hai Phong saat bertandang ke markas Saigon dalam lanjutan liga Vietnam atau V-League.
Balon-balon tersebut dibawa oleh masing-masing pendukung yang sebelumnya sudah dikoordinir terlebih dahulu oleh ketua komunitas pendukung Hai Phong.
Sebelum peluit babak pertama di bunyikan wasit, suporter Hai Phong pun melakukan atraksi balon gas hidrogen agar terkesan memiliki estetika. Namun, nahas balon gas tersebut meledak dan terbakar karena dipicu oleh api.
Menurut keterangan saksi mata dan aparat keamanan yabg bertugas mengatakan, ada seorang penggemar berusaha melepaskan tali balon yang berjumlah sekitar 30-40 balon. Karena tidak dapat memutuskan tali balon yang tipis, kemudian pria tersebut mengambil korek api dan membakar tali balon tersebut.
Alih-alih hanya memutus tali balon dengan api, pria tersebut justru dikagetkan karena api langsung menyambar balon-balon berisi gas hidrogen dan kemudian meledak dan menimbulkan api besar.
Ledakan itu menyebabkan seorang penggemar pria mengalami luka bakar tepat di wajahnya dan rambutnya juga ikut hangus terbakar, akibat balon gas tersebut dekat dengan wajahnya.Â
Setelah kejadian, pihak keamanan dan dibantu petugas pemadam kebakaran (Damkar) langsung menyemprotkan apar ke tempat ledakan balon, agar balon gas hidrogen yang terbaki tersebut tidak merambat ke balon lainnya yang dapat membahayakan keselamatan orang lain.
Setelah api berhasil diamankan petugas damkar, pria nahas tersebut pun langsung dibawa ke ruang gawat darurat oleh pihak penyelenggara untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.
Menurut penjelasan pihak kepolisian, jika balon yang disiapkan oleh Komunitas Pendukung Hai Phong ini telah di isi menggunakan gas hidrogen dan helium agar balon dapat mengambang tanpa ada angin.Â
Dari kedua gas ini, hidrogen sifatnya sangat mudah terbakar dan hidrogen juga sifatnya mengeluarkan panas yang kuat saat kontak dekat dengan sumber api. Dalam Artian, gas hidrogen ini sangat mudah tersambar api jika dalam radiusnya.
Ini merupakan pelajaran berharga bagi para suporter dan juga pihak penyelenggara liga, agar segera melakukan pelarangan membawa balon berisi gas hidrogen atau helium kedalam lapangan.
Pihak penyelenggara harus bisa belajar dari kejadian ini, beruntung balon-balon tersebut tidak berkumpul semuanya jadi tingkat kecelakaan pun bisa terminimalisir.
Komunitas pendukung tim juga harus bisa mawas diri terkait benda-benda yang dapat menimbulkan bahaya sebaiknya tidak perlu dibawa kedalam stadion, masih banyak benda aman yang dapat digunakan untuk bentuk dukungan kepada para pemain tim kesayangan.
Atribut-atribut dan peralatan yang aman digunakan untuk mendukung tim adalah terbuat dari kain seperti baju, bendera, pluit, drum maupun spanduk.
Setelah kejadian tersebut pihak penyelenggara kemudian melanjutkan pertandingan antara tuan rumah Saigon yang menjamu Hai Phong.
Dalam pertandingan ini, Hai Phong berhasil mengalahkan tuan rumah 0-1, gol tercipta lewat gol pinalti yang di eksekusi oleh Gordon pada menit ke-45.
Dengan demikian Hai Phong semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan mengoleksi 41 poin dari 21 pertandingan, sedangkan Saigon harus tertahan di ke-12 dengan poin 19.
Menurut informasi, insiden ini tidak akan ditindak lanjuti oleh pihak berwenang karena kejadian ini murni kesalahan tak disengaja. Korban yang mengalami luka bakar pun tidak menanggapi secara serius karena ia mengaggap ini adalah kecelakaan bukan unsur kesengajaan.
Komunitas penggemar Hai Phong juga sudah meminta maaf kepada korban, ofisial dan penyelenggara dan berjanji tidak akan terulang kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H