Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) secara resmi mengumumkan jika Qatar resmi menjadi tuan rumah untuk Kejuaraan Piala Asia U23 2023 mendatang.
Namun, turnamen AFC U23 yang semestinya di gelar di tahun 2023 harus di undur ke awal tahun 2024. Alasannya adalah karena faktor cuaca panas yang ekstrim dapat membuat para pemain tidak nyaman bertanding di sore hari.Â
Dalam rapat Komite Eksekutif Kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang kelima ini di adakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Rapat kelima ini merupakan rapat bersifat final, selain dalam menentukan tuan rumah pengganti China. Rapa ini juga banyak membahas poin-poin penting terkait penyelenggaraan turnamen AFC ini.
Dalam rapat Komite Eksekutif AFC yang hasilnya, memilih Qatar sebagai tuan rumah ini bersifat adil tanpa ada campur kepentingan bisnis. Hal ini dikatakan, karena AFC telah membahas dan mengevaluasi kesiapan negara.
Yang dimana ada 5 negara yang menjadi kandidat di dalam rapat Komite Eksekutif untuk memperebutkan hak menjadi tuan rumah Piala Asia U23 antara lain: Qatar, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Uzbekistan.
Berdasarkan penilian yang mempertimbangkan faktor kesiapan, keamanan dan fasilitas pendukung lainnya hanya Qatar yang memiliki persyaratan tersebut sebagai tuan rumah.
Keunggulan Qatar dibanding kandidat lainnya adalah tersedianya fasilitas stadion berstandar FIFA, karena saat ini Qatar juga menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022 yang akan dimulai bulan November ini.
Disamping itu Qatar juga memiliki standar internasional terkait penanganan covid-19, dari segala aspek juga Qatar memiliki aspek lebih yaitu kualitas parkir yang luas di setiap stadion dan akses ke stadion juga sangat baik karena lalu lintas yang tidak begitu macet.
Fasilitas hotel atau rumah basecamp kontingen juga dianggap sangat layak dan nyaman, dan banyak lagi yang membuat Qatar menjadi satu-satunya negara yang sangat cocok menjadi tuan rumah AFC U23 2023.
Atas dasar penilaian yang benar-benar sudah matang maka Komite Eksekutif AFC menutup pembahasan mengenai tuan rumah, dan kemungkinan tinggal mengadakan rapat komite mengenai regulasi apakah aturan klasemen grup berubah atau tetap.