Kalah 0-2 di Maccabi Haifa di babak keempat Grup H Liga Champions pada 11 Oktober, Membuat Juventus harus berada di urutan ketiga dan terancam terdegradasi ke Liga Europa jika tidak mampu naik ke posisi kedua klasemen grup.
Sebelum pertandingan, pelatih Massimiliano Allegri memiliki misi untuk memetik kemenangan di markas Maccabi Haifa, karena Juventus kalah dua kali dari tiga pertandingannya.Â
Sebenarnya Juventus jauh diunggulkan dibandingkan Maccabi Haifa, namun entah kenapa permainan Juventus sangat-sangat amburadul di musim ini.
Juventus kini hanya menyisakan dua pertandingan lagi dan hurus biaa mengunci kemenangan demi kemenangan dan berharap Benfica atau PSG kalah beruntun di dua laga terakhir.
Memang disaat ini Juventus membutuhkan keajaiban, dimana lawan hidup matinya nanti adalah Benfica. Juventus harus bisa menang saat laga tandang dan kandang melawan Benfica jika ingin lolos ke babak 16 besar liga Champions.
Disatu sisi, Benfica adalah tim yang sangat superior dimana ia berhasil menahan imbang dua kali PSG, jadi ini merupakan tugas berat bagi Allegri.
Juventus dan Maccabi Haifa saat ini memiliki tiga poin sama dan tertinggal lima poin di belakang PSG dan Benfica. Jika kalah dari Benfica di babak kelima pada 25 November mendatang maka usai sudah perjuangan Juventus.
Dan apabila Juventus kembali menelan kekalahan dan Haifa berhasil mencuri poin dari PSG kemungkinan besar Juventus harus tersingkir dari babak penyisihan grup.
Jika melihat permainan Haifa saat berhadapan dengan Juventus, tidak menutup kemungkinan mereka akan bisa meredam kekuatan PSG dan mencuri setidaknya satu poin.
Allegri mengaku jika timnya tidak dalam squad penuh dan banyak pemain inti yang mengalami cedera, meskipun demikian Angel Di Maria dan Dusan Vlahovic dinilai bermain kurang impresif.
Maccabi Haifa bermain agresif di markasnya sendiri stadion Sammy Ofer, hal itu terbukti saat memasuki permainan Haifa langsu menciptakan peluang emas pada menit ketiga.Â
Umpan silang Frantzy Pierrot dari sayap kiri membawa keunggulan Haifa di menit ke-7 lewat Omer Atzili.
Setelah tertinggal Juventus meningkatkan intensitas serangannya dan lagi-lagi pasukan Nyoya Tua harus terdiam setelah Omer Atzili kembali menyarangkan bola ke gawang Juventus yang dijaga Wojciech Szczesny pada menit ke-42.
Dengan demikian Gol Omer Atzlili ini menutup skor 2-0 untuk kemenangan Maccabi Haifa.
Dan ini merupakan prestasi terburuk Juventus, karena ini adalah pertama kalinya Juventus kalah tiga kali dari empat pertandingan penyisihan grup dalam sejarah Liga Champions.Â
Di Serie A juga Juventus hanya bertengger di posisi kedelapan, dan hanya meraih tiga kemenangan tiga kali kemenangan dari sembilan pertandingan. Performa Juventus di musim ini memang sangat buruk, para penggemarnya kini memaksa klub untuk segera mendepak Allegri dari kursi kepelatihannya karena tidak bisa mendongkrak performa Juventus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H