Hajime Moriyasu juga sedang memeriksa para pemain Jepang yang bermain untuk klub di Eropa, dan jika dijumlahkan ada sekitar 20 pemain. Dan sisanya akan diterbangkan saat menjelang laga babak penyisihan grup.
Semua skema telah dilakukan Federasi Sepak Bola Jepang agar dapat menyakinkan UEFA, agar mereka dapat diterima sebagai tim undangan dari Asia.
Pertanyaannya sekarang adalah apakah UEFA akan mau menerima permohonan JFA? Saya rasa UEFA akan menolak mentah-mentah tawaran dari JFA karena alasan beda benua.
JFA menyakinkan UEFA agar berkaca dari CONMEBOL yang dimana mereka mengundang beberapa tim dari benua asing seperti Eropa, Asia dan Afrika.
Mengingat Jepang pernah menjadi bagian dari turnamen bergengsi CONMEBOL. Jadi, mereka yakin akan menjadi salah satu tim terbaik di UEFA Nation League.Â
Meskipun Jepang pernah di undang di kompetisi CONMEBOL, tidak berarti menjadi tolok ukur mereka bisa menyakinkan UEFA.
CONMEBOL dengan UEFA berbeda sangat jauh, CONMEBOL mengundang tim dari benua asing karena mereka kekurangan peserta. Sedangkan di Eropa banyak sekali negara yang memiliki kualitas sepak bola di atas rata-rata, itulah sebabnya UEFA Nation League harus menyeleksi tim yang mana yang boleh ikut berlaga di Nation League.
Mengistimewakan Jepang pastinya akan membuat beberapa negara di Eropa akan marah besar, mengingat mereka juga sangat sulit berpartisipasi di Nation League karena kalah saing dari negara tetangganya.
Namun, semua tergantung dari kebijakan UEFA dalam menanggapi permohonan JFA bila ingin berpartisipasi di dalam Nation League. Jikapun di setujui, maka Jepang harus mengikuti aturan dan peraturan yang berlaku di Eropa, seperti mengikuti seleksi tim.
Meskipun dirasakan aneh, tapi ini adalah jalan terbaik untuk Jepang jika ingin bersaing dengan tim Eropa. Jepang akan menjadi negara Asia pertama yang ikut kedalam turnamen khusus Eropa.Â
Memang, kemampuan Jepang dalam mengolah si kulit bundar tidak perlu diragukan lagi. Tim Jepang sangat sulit ditaklukkan oleh tim-tim dari Eropa sekalipun, justru permainan Jepang ditakuti Eropa dan Amerika karena permainan cepatnya.