Sebenarnya kajadian seperti ini bukanlah pertama sekali di dunia sepak bola kita, baik itu junior, senior pasti ganas diawal saja dan saat pertandingan krusial selalu permainannya tidak solid.
Jadi, tidak salah bila kita disebut sebagai spesialis Runner up di setiap kompetisi zona asean maupun asia. Ini merupakan tugas berat bagi setiap para pelatih timnas, jangan terlalu over dengan kemampuan tim di awal-awal laga.
Karena, itu juga menjadi kunci kelemahan kita. Alasannya, permainan utama tim akan dipelajari lawan dengan mudah dan mereka juga dengan gampang mematahkan taktik tersebut.
Sebagai tuan rumah grub B, memang menyakitkan kandas 1-5 dan dari tim tamu. Laga ini sebenarnya dapat mengobati luka para penggemar saat timnas U-19 tersingkir karena aturan head-to-head yang membingungkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H