Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Peluang Liverpool Meraih Treble Winner Terbuka Lebar Setelah Kalahkan Chelsea di Final FA Cup

15 Mei 2022   10:33 Diperbarui: 15 Mei 2022   10:39 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Liverpool saat berhasil juara Piala FA | (aset: bola.kompas)

Final Piala FA antara Chelsea dan Liverpool berlangsung sangat menegangkan dan dramatis. Tim berjuluk The Kop atau The Reds berhasil keluar sebagai jawara piala FA musim ini.

Kemenangan Liverpool atas Chelsea ditentukan lewat adu tendangan pinalti dengan skor akhir 6-5, meskipun di dalam pertandingan ada beberapa keputusan blunder yang dilakukan wasit. Dimana semestinya Chelsea mendapatkan tendangan pinalti saat pemain Chelsea di jatuhkan dengan sengaja dengan cara mendorongnya.

Namun, wasit menganggap itu bukanlah pelanggaran karena terkesan diving. Jika diperhatikan siaran ulangnya memang jelas pemain Chelsea jatuh akibat di dorong pemain Liverpool.

Terlepas dari itu, Liverpool memang bermain dengan semangat dan pantang menyerah. Mengingat lawan mereka adalah salah satu tim tangguh liga Inggris. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Liverpool mengambil inisiatif dan terus-menerus melancarkan serangan dan juga memiliki banyak peluang berbahaya sejak menit-menit pertama.

Beruntung Chelsea memiliki pertahanan yang sangat solid sehingga para pemain Liverpool sangat kewalahan untuk menembus pertahanan tim asuhan Thomas Tuchel.

Pemain yang paling menonjol dilaga ini sepertinya Luis Diaz, karena dalam 15 menit pertama pemain asal Kolombia itu menciptakan tiga peluang berbahaya ke jantung pertahanan Chelsea.

Sedangkan punggawa Chelsea yang paling berkontribusi adalah Christian Pulisic, dimana ia sangat aktif menyerang tanpa kenal lelah. Pergerakannya yang fleksibel dalam menyerang dan bertahan ya sangat luar biasa.

Pada menit ke-33, Liverpool mengalami kerugian besar ketika pemain mega bintang Mesir Mohamed Salah mengalami cedera dan harus digantikan oleh Diogo Jota. Pemain asal Portugal tersebut juga bermain sangat cepat dan agresif memberikan tekanan kepertahanan Chelsea.

Di menit pertama injury time babak pertama, Lukaku memiliki peluang yang sangat bagus untuk membuka skor. Akan tetapi, striker Belgia tersebut tidak mampu memaksimalkan umpan dari Jorginho. Dimana tembakan Lukaku hanya melambung jauh di atas mistar.

Babak pertama pun berakhir imbang 0-0, saat memasuki babak kedua, Chelsea tiba-tiba menekan lini pertahanan Liverpool dan menciptakan banyak peluang berbahaya, namun baik Marcos Alonso maupun Pulisic tidak bisa berhasil menyarangkan bola ke gawang The Reds.

Setelah itu, Liverpool pun sedikit demi sedikit kembali menguasai permainan dan kedua tim secara beruntun sempat melakukan serangan ganda yang merepotkan Rudiger dan rekannya di lini belakang.

Pelatih kedua tim melakukan penyesuaian formasi ulang untuk di menit-menit akhir babak kedua. Namun, tetap saja tidak ada terjadi gol baik untuk Chelsea maupun Liverpool di babak kedua.

Babak kedua pun berakhir tanpa gol dan kedua tim terpaksa memasuki 2 babak ekstra tambahan. Namun, lagi-lagi skor pertandingan berakhir imbang 0-0. Dan babak tendangan adu pinalti pun dilakukan.

Eksekutor yang gagal dari pihak Liverpool hanya Sadio Mane, dimana tendangan terbaca kiper Chelsea, dan yang gagal melakukan eksekusi dari Chelsea adalah Cesar Azpilicueta dan Mason Mount.

Dengan demikian drama tendangan adu pinalti ini dimenangkan Liverpool dengan skor 6-5, kekalahan ini membuat Chelsea harus puasa gelar musim ini di semua kompetisi.

Dan bagi Liverpool, kemenangan ini menjadi satu langkah mereka menggapai Treble Winner musim ini, jika saja Manchester City terpleset di sisa pertandingan liga Inggris. Tugas berat Jurgen Klopp juga sedang menanti lawan berat Carlo Ancelotti di final liga Champions.

Liverpool akan berjibaku melawan Real Madrid pada tanggal 29 Mei nanti, seandainya Liverpool gagal bersaing di liga Inggris. Liverpool masih ada harapan mengawinkan gelar piala FA dengan piala liga champions musim ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun